Mohon tunggu...
gerry setiawan
gerry setiawan Mohon Tunggu... karyawan swasta -

aktivis jaringan epistoholik jakarta (JEJAK) Editor Buku "Internasionalisasi Isu Papua, Aktor, Modus, Motiv" Penerbit: Antara Publishing (2014)

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

1 Juli, Aksi Teror, dan Politisasi Simbol

24 Juni 2014   20:06 Diperbarui: 18 Juni 2015   09:16 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai bangsa kita berharap tidak ada insiden penempakan pada peristiwa 1 Juli tahun ini. Adalah sangat naif kalau aksi pengibaran bintang kejora dan penembakan hanya untuk menunjukkan eksistensi bahwa gerakan separatis masih di Papua. Yang paling penting adalah –sebagaimana perspektif sejumlah pemerhati Papua selama ini- bahwa tujuan aksi-aksi itu adalah untuk meminta perhatian lebih dari Pemerintah pusat untuk lebih serius membangun Papua. Jika itu tujuannya, gerakan itu mestinya linier dengan upaya Pemerintah Pusat yang terus memacu roda pembangunan di berbagai aspek di Papua : Ekonomi, pendidikan, kesehatan dsb.

Kelompok-kelompok di Papua yang selama ini masih bersebarangan tentu sudah mengalami sendiri bahwa model perlawanan dengan cara memberontak seperti yang selama ini mereka tunjukkan, terbukti tidak membuahkan hasil apapun. Sebaliknya, justru membuat mereka semakin terpuruk.

Kalau semua orang Papua bisa terwakili dimana saja dan berada dalam berbagai sektor pembangunan baik secara lokal daerah maupun nasional, baik di dunia usaha, politik, birokrasi, lantas untuk tujuan apalagi gerakan Papua merdeka itu diteruskan?

Baca juga : “Bintang Kejora dalam Politisasi Symbol” http://politik.kompasiana.com/2013/07/01/bintang-kejora-dalam-politisasi-symbol-573420.html

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun