Sebagai bangsa kita berharap tidak ada insiden penempakan pada peristiwa 1 Juli tahun ini. Adalah sangat naif kalau aksi pengibaran bintang kejora dan penembakan hanya untuk menunjukkan eksistensi bahwa gerakan separatis masih di Papua. Yang paling penting adalah –sebagaimana perspektif sejumlah pemerhati Papua selama ini- bahwa tujuan aksi-aksi itu adalah untuk meminta perhatian lebih dari Pemerintah pusat untuk lebih serius membangun Papua. Jika itu tujuannya, gerakan itu mestinya linier dengan upaya Pemerintah Pusat yang terus memacu roda pembangunan di berbagai aspek di Papua : Ekonomi, pendidikan, kesehatan dsb.
Kelompok-kelompok di Papua yang selama ini masih bersebarangan tentu sudah mengalami sendiri bahwa model perlawanan dengan cara memberontak seperti yang selama ini mereka tunjukkan, terbukti tidak membuahkan hasil apapun. Sebaliknya, justru membuat mereka semakin terpuruk.
Kalau semua orang Papua bisa terwakili dimana saja dan berada dalam berbagai sektor pembangunan baik secara lokal daerah maupun nasional, baik di dunia usaha, politik, birokrasi, lantas untuk tujuan apalagi gerakan Papua merdeka itu diteruskan?
Baca juga : “Bintang Kejora dalam Politisasi Symbol” http://politik.kompasiana.com/2013/07/01/bintang-kejora-dalam-politisasi-symbol-573420.html
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H