Mohon tunggu...
gerry setiawan
gerry setiawan Mohon Tunggu... karyawan swasta -

aktivis jaringan epistoholik jakarta (JEJAK) Editor Buku "Internasionalisasi Isu Papua, Aktor, Modus, Motiv" Penerbit: Antara Publishing (2014)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Fenomena Novela dan Demokrasi Noken

13 Agustus 2014   22:16 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:38 621
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selanjutnya hasil pemilihan itu dibawa ke PBB untuk diuji termasuk mekanisme pemilihannya. Mayoritas negara-negara anggota PBB menerima hasil pilihan masyarakat Papua tersebut, (80 negara anggota PBB setuju dan hanya 20 negara yang abstain). Pengakuan PBB itu lalu dituangkan dalam sebuah Resolusi Majelis Umum PBB No. 2504 dan disahkan tanggal 19 Oktober 1969.

Fakta sejarah itu membuktikan bahwa ternyata negara-negara anggota PBB mengakui hasil PEPERA yang dipilih menggunakan sistem perwakilan. Artinya demokrasi noken memang diakui dunia saat itu sebagai simbol musyawarah tertinggi pengambilan keputusan bagi masyarakat adat Papua. Jika dunia menerima, mestinya kita selaku yang empunya budaya lebih menghargai dan melestarikannya, termasuk budaya demokrasi lokal. Lantas, kenapa kita mempermasalahkannya...?

Apa bedanya dengan demokrasi modern di Amerika Serikat dimana keluarga besar ber-“marga” Bush memilih partai Republik, dan “marga” Clinton memilih partai Demokrat?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun