Plastisin adalah salah satu jenis clay. Clay merupakan istilah yang di gunakan untuk bahan baku yang biasa dipakai dalam dunia kerajinan tanah liat tiruan atau tiruan yang terbuat dari lilin, polymer, paraffin, bubur kertas, tepung dan lain sebagainya. Biasanya, plastisin memiliki bermacam-macam warna. Dikarenakan warnanya yang beragam, maka plastisin bisa menarik perhatian dari anak-anak dan sering digunakan untuk bermain sekaligus media pembelajaran.
Plastisin mudah di olah dan dapat di cetak dalam bentuk yang beragam sesuai dengan kebutuhan. Plastisin juga memiliki sifat elastisitas yang tinggi, sehingga dapat dengan mudah disesuaikan dengan bentuk yang di inginkan. Plastisin biasanya digunakan untuk membuat mainan, modal, dan produk hiasan.
Pertama, proses pembuatan karya tangan dari plastisin dimulai dengan persiapan plastisin itu sendiri. Plastisin dapat ditemukan dalam bentuk kotak-kotak yang biasanya harus diolah sebelum di gunakan. Jika plastisin masih keras, pembuat akan menguleni tanah liat untuk membuatnya lebih mudah di bentuk.
Setelah plastisin siap, pembuat akan menguleni plastisin dengan menggunakan tangan atau alat. Pengulenan bertujuan untuk membuat plastisin menjadi lebih lentur dan mudah di bentuk. Kemudian, plastisin bisa di bentuk-bentuk menjadi bentuk yang lebih kecil sesuai dengan desain atau bentuk yang akan dibuat.
Proses selanjutnya adalah pembentukan bentuk 3D dari plastisin. Pembuat bisa menggunakan berbagai teknik seperti meremas untuk membuat plastisin menjadi lebih lembek. Teknik ini memerlukan ketelanan dan keterampilan tangan untuk mencapai detail yang di inginkan.
Setelah bentuk 3D selesai dibuat, karya tangan dari platisin harus di izinkan untuk mengering. Plastisin yang baru dibentuk masih lembek dan perlu di masukan ke dalam oven agar mengeras. Pengeringan biasanya membutuhkan waktu selama kurang lebih satu jam, tergantung pada ukuran dan ketebalan plastisin. Setelah plastisin benar-benar keras, pembuat bisa melakukan penghalusan pada plastisin menggunakan tangan atau alat untuk menghilangkan jejak-jejak cetakan atau memberikan sentuhan akhir yang diinginkan.
Beberapa karya dari plastisin mungkin perlu di masukan ke dalam oven, karena plastisin tidak bisa mengeras meskipun di diamkan. Plastisin perlu di masukan ke dalam oven untuk memadatkan dan mengerasnya secara permanen. Proses pemanggangan ini juga memakan waktu selama kurang lebih satu jam.
Setelah plastisin sepenuhnya di keringkan dan di padatkan, Pembuat bisa memberikan sentuhan finishing, seperti menambahkan detail tambahan atau menghaluskan plastisinnya. Plastisin tidak perlu di warnai karena platisin sudah berwarna.
Pembuatan karya dari plastisin adalah proses kreatif dan penuh tantangan yang menghasilkan karya seni dan kerajinan yang indah dan bernilai seni. Bermain plastisin melatih pembuat untuk lebih kreatif lagi. Seniman dan penggemar kerajinan bisa menghidupkan imajinasi mereka dalam bentuk 3D yang mengesankan dan unik.
Sumber: