Mohon tunggu...
Yohanes Gerhard
Yohanes Gerhard Mohon Tunggu... -

Perjuangan belum berakhir bung!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pesan Ironi

30 November 2017   21:01 Diperbarui: 30 November 2017   21:22 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pesan singkat untuk pemuda Indonesia...

Ratusan tahun para pemuda menumpahkan darah demi bisa bersuara

Ratusan tahun para pemuda mengatur strategi demi bisa berjalan bebas di tanah sendiri

Ratusan tahun para pemuda meruncingkan bambu demi tidak menjadi babu

Ratusan tahun para pemuda merintih kesakitan demi semangat persatuan

Ratusan tahun para pemuda rela mati demi menanam padi untuk makan anak cucunya nanti

Tapi...

Hanya butuh puluhan tahun untuk membungkam kritik dan saran untuk negri sendiri

Hanya butuh puluhan tahun untuk memenjarakan kebenaran di negri sendiri

Hanya butuh puluhan tahun untuk memperbudak saudara sebangsa dan tanah air di tanah sendiri

Hanya butuh puluhan tahun untuk menceraikan ikatan persaudaraan bangsa

Hanya butuh puluhan tahun untuk membeli beras dari negeri jiran untuk makan anak cucu kita

Oh sungguh ironi...

 Wahai Pemuda Indonesia, perjuangan belum berakhir. Bersatulah kembali dan berjuanglah sampai akhir nanti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun