Mohon tunggu...
rudy geron
rudy geron Mohon Tunggu... -

Pensiunan

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pilih Ahok untuk Jakarta yang Lebih Baik dan Kasih Pelajaran Parpol

10 Maret 2016   13:48 Diperbarui: 10 Maret 2016   16:33 855
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak era Reformasi, negeri ini perlahan mulai dikuasai partai politik. Parpol tumbuh bak jamur, beberapa bubar, namun banyak pula yang baru muncul.

Setelah terbukti bahwa parpol begitu menjanjikan untuk dapat berkuasa, dan tentu berarti menghasilkan duit, maka berduyun-duyunlah pengusaha dan petualang politik masuk ke partai, hingga kini, partai betul-betul dipenuhi oleh mereka, yang tentu bertujuan / berorientasi "kekuasaan dan duit".

Tidak pelak, maka parpol akhirnya membusuk, dan karena kemudian, hampir semua lembaga negara di kuasai parpol, maka negeri tak kunjung dapat mensejahterakan rakyat. Rakyat setiap hari disuguhi carut marut silang pendapat di antara mereka, tak ada habisnya.

Rakyat menjadi muak, tentu wajar saja. Rakyat bosan, tentu pula bisa dimengerti.

Teman Ahok adalah fenomena yg tampak. Dan Ahok, seorang pejabat yg tidak mau tunduk pada parpol, lalu jadi fenomenal pula.

Kini, akhirnya, rakyat ingin menunjukkan bahwa "kami muak, kami ingin perubahan".

Ahok yg sudah jelas bekerja bagus untuk kota Jakarta, tentu akan dipilih kembali oleh rakyat.

Yang juga tak kalah penting adalah, memilih Ahok, berarti memberi pelajaran pada parpol busuk negeri ini.

Partai Politik seperti yg ada sekarang, (banyak orang bilang mirip perusahaan, milik Bapaknya, Ibunya, lalu untuk Anaknya), harus sudah berakhir masa berlakunya.

RG. Salam NKRI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun