Mohon tunggu...
rudy geron
rudy geron Mohon Tunggu... -

Pensiunan

Selanjutnya

Tutup

Politik

One Man One Vote itu Kalau Rakyat Sudah Siap

1 Oktober 2014   09:17 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:50 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rakyat kita masih miskin. Semua sudah tahu. Jurang kaya miskin di negeri ini sungguh lebar.
Rakyat juga masih bodoh, 80% dengan tingkat pendidikan sekolah dasar.
Pengangguran masih belum teratasi, jumlahnya puluhan juta. Kalaupun bekerja, Pekerjaan mayoritas rakyat kita adalah buruh tani, buruh kasar, pedagang asongan, buruh pabrik, tukang ojek, tukang becak, supir angkot, nelayan, buruh perkebunan, dll, yang semuanya belum dapat memenuhi standar hidup layak.
Saya TIDAK MENGATAKAN pekerjaan tersebut hina atau jelek, tapi jelas tidak bisa dikatakan memadai untuk membiayai hiduo layak keluarga mereka, dengan tingkat upah di negeri kita yang masih rendah.
Dengan kualitas pendidikan dan penghasilan seperti itu, kita tidak bisa mengharapkan bahwa dalam pemilihan langsung yang one man one vote, mereka dapat memilih pemimpin yang berkualitas, dan terbebas dari politik uang pada saat memilih.
One man one vote itu, nanti, kalau rakyat negeri ini sudah baik taraf hidupnya, seperti Anda yang ada di komunitas kompasiana ini.
RG Salam NKRI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun