Halo Sobat Gerlima. Pekan ini kegiatan membaca di RPTRA Nirmala Sunter Jaya kedatangan sosok yang luar biasa. Dia adalah seorang Guru, Penulis, Pelatih Teater dan Penulis Naskah Di salah satu Akademi Film di Jakarta yaitu Bang Opi.
Dikesempatan ini, Bang Opi berbagi pengetahuan seputar kesastraan dan pengalamannya selama berkarya menggeluti dunia kesastraan. Bang Opi bercerita, ia memulai kecintaannya terhadap sastra sejak kuliah di salah satu kampus di jakarta dan tergabung dalam sebuah komunitas teater yang ada dikampus tersebut.
Kecintaannya terhadap sastra semakin menggila saat ia menemukan keutuhan kekeluargaan didalam komunitas yang ia ikuti. Keterampilannya menulis tidak hanya ia salurkan kedalam naskah drama, tetaoi juga dalam berbagai karya tulis lainnya seperti puisi, cerpen dan novel.
Bang Opi menuturkan " Membaca buku mulanya aktifitas yang membosankan, namun menambah pengetahuan, melembutkan perasaan dan membuat diri kita menjadi bijaksana dalam mengambil keputusan". Dia merasa senang dengan adanya Gerakan Literasi Masyarakat (Gerlima) ini yang notabene digerakkan oleh para pelajar, yang artinya masih ada pelajar yang peduli dan melek terhadap literasi.
Membaca dan menulis adalah sebuah aktifitas yang memberikan pandangan baru dalam hidup. Dengan membaca karya tulis orang lain, kita menemukan ide-ide para penulis yang akan memantik otak kita melahirkan ide baru. Dari situlah kita mulai menuliskan apa-apa yang ada dipikiran kita. Tanpa membaca sebuah keniscayaan seseorang akan menjadi penulis.
Dalam pertemuan tersebut, Bang Opi berpesan kepada seluruh anggota Gerlima untuk terus semangat membaca dan mengkampanyekan Gerakan membaca kesemua elemen masyarakat. " Libatkanlah cinta dalam berkarya, dengan begitu apapun yang kita lakukan akan memberikan kebahagiaan tersendiri bagi kita" Ujar bang Opi.
Bang Opi adalah sosok pemuda yang memiliki semangat berkarya tinggi. Statusnya sebagai Guru Honor disalah satu sekolah di Jakarta tidak mematahkan semangatnya untuk berkarya. Baginya, Sastra dan Karya adakah nafas cinta dalam hidupnya.
Penulis : Fajar Mustika
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H