Mohon tunggu...
GERI SAPUTRA
GERI SAPUTRA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo teman-teman 👋

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dimana Ada Kemauan di Situ Pasti Ada Jalan: Dari yang Tadinya Tidak Ngerti Apa-Apa Menjadi Orang yang Ahli dan Mahir Dibidangnya

16 Oktober 2024   02:29 Diperbarui: 16 Oktober 2024   02:37 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sebuah desa yang amat sangat asri, Makmur, dan subur di provinsi banten kabupaten lebak kecamatan cibeber. desa ini sering di sebut sebagai desa kesepuhan citorek. Di desa ini telah terukir banyak berbagai macam cerita perjanan hidupan orang-orang. Diantara banyak perjalanan hidup orang-orang di desa ini ada salah satu cerita menarik dari seseorang mengenai perjalanan hidupnya. Orang ini bernama Muhammad wawan atau orang-orang sekitarnya sering mememagilnya dengan sebutan nama bimbim.

kisah perjalanan hidup bimbim ini berawal dari dirinya duduk di bangku kelas 1 SD. sejak duduk di bangku sekolah dasar bimbim ini dikenal sebagai murid yang cukup pendiam tetapi rajin dan juga pintar di bidang akademik dan non akademik bahkan saking pintarnya di bidang non akademik ia sesekali sering di panggil oleh pihak sekolah untuk mewakili sekolahnya mengikuti lomba sperti sepakbola, voli, takraw, dan bidang olahraga lainnya. Tidak haya sekedear mengikuti loba saja ia juga sering kali membawa piala karena memenangkna perlombaan tersebut dan tentunya itu dapat mengharumkan nama sekolahnya.

Setelah menamatkan bangku sekolah dasar selama 6 tahun, bimbim ini melajutka pendidikannya ke SMPN 3 cibeber, pada saat duduk di bangku kelas 1 dan 2 SMP bimbim ini sangat rajin dan juga aktif di sekolah namun memasuki kelas 3 SMP bimbim memutuskan dirinya untuk berhenti sekolah dan memutuskan untuk lanjut mesanteren salapi di daerah cipanas lebak banten.

Selama mesantren salapi di cipanas lebak banten bimbim ini sangat rajin dan tekun dalam menimba ilmu agama karena ia telah menanamkan niat di dalam dirinya bahwa ia akan benar-benar serius dalam mencari ilmu agama. Saat beberapa minggu di pesantren ia mulai menemukan teman-teman baru karena saat di pondok salapi ini bimbim mulai berubah mejadi pribadi yang awalnya pendiam menjadi orang yang hoby ngomong,asilk dan suka  becanda. Karena tingkah lakunya yang konyol, asik, dan suka becanda itu pada akhirnya bimbim ini menjadi orang yang di kenal oleh banyak orang -orang yang ada di pondok dan bahkan orang-orang sekitaran luar pondok.

Namun setelah beberapa bulan di pondok pesantren salapi tersebut bimbim memutuskan untuk berhenti mondok dan memutuskan untuk Kembali ke kampung halamannya, stelah berapa lama di kampung halamannya bimbim merasa terlalu banyak waktu kosong yang terbuang sia-sia karena tidak adanya kegiatan di dalam kesehariannya selama di rumah.  Dari situ bimbim memutuskan untuk coba mencari kerja ke luar kota namun usahanya dalam mencari kerja sia-sia dikarenakan beberapa Perusahaan yang ia lamar memiliki persaratan teretentu seperti: minimal memiliki ijazah SMA, mempunyai pengalaman kerja minimal selama 1 tahun dan lain sebagainya. Hingga pada akhirnya bimbim memutuskan untuk Kembali ke kampung halamannnya.

Sesampainya di kampung halaman bimbim memutuskan untuk ikut kerja Bersama orang tuanya di rumah selama kerja Bersama orang tuanya bimbim mulai merasa tertarik ke dunia otomotif dan teknisi elektronik. sehingga setiap ada waktu luang atau waktu libur di kerjaanya bimbim selalu menyempatkan dirinya untuk belajar otodidiak mengenai dunia otomotif dan elektronik melalui youtub, bhakan pada saat main bersama temen-temennya pun bimbim masih menyempatkan waktunya untuk belajar otodidak seperti membenarkan tv rusak, sonsitem yang rusak, kulkas yang rusak, kendaraan roda dua yang yang rusak dan lain sebagainya.

Setelah 6 bulan bimbim belajar otodidak tentang dunia otomotif dan elektronik orang-orang mulai pada berdatangan untuk membenarkan barang-barang elektronik atau kendaraan mereka yang sudah rusak, karena bimbim ini orangnya asik dan gampang berbaur dengan orang-orang sehingga ini menyebabkan orang-orang yang membenarkan Barangnya merasa hepy dan nyaman sehingga orang-orang terus berdatangan. Dari pekerjaan ini bimbim merasa bersyukur karena dia merasa setap harinya sudah ada penghasilan yang ia dapat dari hasil kerja keras dia sendiri walupun tidak banyak tetapi cukup dan tentunya dia ingin usahanya terus semakin maju.

Kisah bimbim ini memberikan banyak inspirasi kepada lingkungan sekitarnya bahwa sesuatu yang ingin kita dapatkan harus kita usahakan dan perjuangkan, dan jika kita ingin di perlakukan baik oleh orang maka kita harus baik terlebihdahulu sama orang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun