Mohon tunggu...
Geridzho
Geridzho Mohon Tunggu... Mahasiswa - Humble to skyrochket

Saya seorang Manusia setengah dewa, juga seorang pemalas yang punya banyak mimpi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Misteri Keunggulan Israel: Mengapa Negara Kecil Ini Ungguli Indonesia dalam Banyak Aspek?

26 Agustus 2024   07:31 Diperbarui: 26 Agustus 2024   08:03 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia adalah negara dengan populasi terbesar keempat di dunia, memiliki sekitar 277 juta penduduk pada tahun 2024. Sementara itu, Israel, negara kecil di Timur Tengah, hanya memiliki sekitar 9.7 juta penduduk. Dengan perbedaan jumlah populasi yang begitu mencolok, timbul pertanyaan: mengapa Indonesia tampaknya kalah dalam berbagai aspek jika dibandingkan dengan Israel?1. Kekuatan Ekonomi
Israel, meskipun kecil, memiliki ekonomi yang sangat maju, terutama dalam sektor teknologi dan inovasi. Negara ini dikenal sebagai "Startup Nation" karena jumlah perusahaan rintisan per kapita yang luar biasa. Israel telah mengembangkan teknologi mutakhir di bidang pertahanan, pertanian, kesehatan, dan komunikasi.

Sebaliknya, Indonesia masih bergulat dengan masalah kemiskinan, infrastruktur, dan ketimpangan. Meskipun pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup stabil, negara ini belum sepenuhnya memanfaatkan potensi besar dari jumlah penduduknya yang besar.


2. Inovasi dan Teknologi

Inovasi menjadi salah satu kunci keberhasilan Israel. Mereka telah berinvestasi besar-besaran dalam riset dan pengembangan (R&D), menjadikannya salah satu pemimpin global dalam teknologi. Ini berbanding terbalik dengan Indonesia, yang masih tertinggal dalam hal inovasi teknologi. Minimnya investasi dalam penelitian dan pengembangan serta pendidikan yang masih perlu ditingkatkan adalah beberapa penyebab utama.

Indonesia harus belajar dari Israel untuk lebih mendorong inovasi, terutama di bidang teknologi yang berpotensi besar untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan daya saing global.


3. Pendidikan dan Sumber Daya Manusia
Israel memiliki sistem pendidikan yang sangat baik, dengan fokus pada sains dan teknologi. Negara ini juga memiliki hubungan yang kuat antara dunia pendidikan dan industri, yang memungkinkan lulusan mereka siap untuk berkontribusi dalam sektor-sektor strategis. Hal ini berbanding terbalik dengan Indonesia, di mana kualitas pendidikan masih menjadi tantangan besar.

Indonesia perlu meningkatkan kualitas pendidikan, terutama dalam STEM (Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika), untuk memastikan generasi muda mampu bersaing di kancah global.

4. Ketahanan dan Kemandirian Nasional
Israel berada dalam lingkungan yang tidak stabil, dikelilingi oleh negara-negara yang sering bermusuhan. Namun, kondisi ini justru memaksa Israel untuk mengembangkan ketahanan nasional yang kuat, baik dari segi militer maupun ketahanan pangan. Israel telah berhasil menciptakan sistem pertanian yang canggih dan mandiri, meskipun dengan lahan yang terbatas dan kondisi geografis yang menantang.

Indonesia, yang merupakan negara kepulauan dengan sumber daya alam melimpah, ironisnya masih harus mengimpor kebutuhan dasar seperti pangan. Ketahanan dan kemandirian nasional masih perlu diperkuat agar Indonesia bisa mengatasi berbagai tantangan, baik dari dalam maupun luar negeri.

5. Keunggulan dalam Diplomasi dan Politik Internasional
Israel memiliki pengaruh besar di dunia internasional, terutama di negara-negara Barat. Meskipun sering berada dalam posisi kontroversial, Israel tetap berhasil mempertahankan hubungannya dengan negara-negara besar. Diplomasi yang kuat dan kemampuan untuk mempengaruhi kebijakan internasional menjadi salah satu keunggulan mereka.

Indonesia, sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, memiliki potensi besar dalam diplomasi internasional, namun potensi ini belum sepenuhnya dimanfaatkan. Peran Indonesia di kancah internasional perlu lebih ditingkatkan, dengan memperkuat hubungan diplomatik dan mengambil posisi yang lebih proaktif dalam isu-isu global.

Tidak ada alasan mengapa Indonesia, dengan segala potensi dan jumlah penduduk yang besar, tidak bisa menjadi negara yang lebih maju dan sejahtera. Perbedaan antara Indonesia dan Israel menunjukkan bahwa jumlah penduduk bukanlah satu-satunya faktor penentu keberhasilan suatu negara. Pendidikan, inovasi, kemandirian nasional, dan diplomasi yang cerdas adalah beberapa aspek yang perlu diperkuat agar Indonesia bisa bangkit dan bersaing di panggung global.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun