Mohon tunggu...
Gerhana Puan
Gerhana Puan Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Astronomi

Mahasiswa Astronomi

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Pengamatan Bintik Matahari untuk Mitigasi Bencana Cuaca Antariksa

11 Oktober 2020   20:10 Diperbarui: 11 Oktober 2020   20:14 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Ilustrasi dampak kondisi cuaca antariksa terhadap Bumi. (Sumber : thesun.co.uk)

Gambar 2. Data pengamatan bintik Matahari di LAPAN Sumedang. (Sumber : arsip LAPAN Sumedang)
Gambar 2. Data pengamatan bintik Matahari di LAPAN Sumedang. (Sumber : arsip LAPAN Sumedang)

Pengamatan bintik Matahari di LAPAN Sumedang dilakukan dengan menggunakan bantuan teleskop. Cahaya dari Matahari dikumpulkan oleh teleskop dan diteruskan ke bidang proyeksi. Bintik yang ada di permukaan Matahari, yang tampak seperti bercak hitam, dapat terlihat dengan cukup jelas di bidang proyeksi ini. 

Kemudian, teknisi akan merekam fitur bintik tersebut dalam bentuk gambar. Gambar bintik Matahari kemudian diolah untuk mendapatkan nilai ukuran dan jumlah serta klasifikasi bentuk bintik. Data ukuran, jumlah, dan klasifikasi bentuk kemudian diolah untuk mendapatkan prediksi kemungkinan kejadian semburan Matahari. 

Seluruh informasi tadi kemudian dikirimkan kepada peneliti di Pusat Sains Antariksa LAPAN untuk ditelaah lebih lanjut sebagai data dukung prediksi cuaca antariksa. 

Hasil prediksi cuaca antariksa yang dilakukan oleh LAPAN dapat dilihat pada situs SWIFtS. Pada situs tersebut ditampilkan kondisi cuaca antariksa terkini, meliputi aktifitas Matahari, medan magnet Bumi, dan lapisan ionosfer, serta dampaknya pada komunikasi radio HF, navigasi, dan satelit. Informasi hasil pengamatan dan prediksi cuaca antariksa ini biasanya dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang berurusan dengan komunikasi jarak jauh, navigasi penerbangan, serta operasional satelit di orbit.

Referensi :

UU Nomor 21 Tahun 2013 Tentang Keantariksaan

Perpres No. 49 Than 2015 Tentang Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional

nasa (diakses pada 24 September 2020 19:47 WIB)

thesun (diakses pada 7 Oktober 2020 19:54 WIB)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun