Video yang beredar di media sosial menggegerkan warga kota Oren. Di yutub video tersebut telah dilihat lebih dari sepuluh juta kali, sedangkan di insafgram hampir genap dua puluh lima juta kali ditonton. Ini adalah aib bagi warga kota Oren.
Untuk mengurangi gejolak antar warga, melalui kementrian perhubungan, walikota Oren menutup dan memblokir akses sementara di beberapa media sosial. Beberapa berita sengaja di sebarkan dari mulut para petinggi kota. Tentang adanya beberapa kawasan perumahan baru di kota Oren. Hal ini semata-mata untuk mengalihkan opini warga terhadap berita yang telah menjadi trending di kota Oren.
Kota Oren yang terkenal dengan kegaduhannya, kini semakin menjadi gaduhnya. Banyak warga yang merasa kesal lantaran walikota seolah menutupi kejadian yang sangat memalukan ini. Warga kota Oren mulai mengambil beberapa tindakan. Di beberapa wilayah pendestrian misalnya, warga melakukan aksi malas gerak dan malas kawin. Mereka menuntut walikota mengambil tindakan tegas dan mengeluarkan surat keputusan terkait aksi persekusi yang dilakukan oleh seekor kucing itam dari kota sebelah.
Setelah hampir lebih dari setengah abad berdiri. Ini merupakan kali pertama kota Oren dibuat gempar. Kabar ini pula yang mencoreng marwah para elit dan tokoh penting di kota Oren. Kota Oren sejak awal berdiri terkenal karena aksi gaduh para kucing oren. Bukan hanya di dalam kota, bahkan di luar kota kucing oren dikenal sebagai pembuat onar paling ditakuti. Sejauh ini, belum ada yang satupun yang berhasil menyingkirkan posisi kucing Oren di puncak tertinggi kasta perkucingan.
Sebelumnya beredar sebuah video di mana seekor kucing itam tampak sedang mengawasi gerak-gerik seekor kucing oren. Pada suatu siang yang tampak terik. Seekor kucing oren sedang asyik melepas dahaga di sebuah kolam. Kucing itam yang sedari tadi terus mengawasi dari balik rerumputan, mulai mencari waktu yang tepat. Ia tahu persis rumor yang beredar, bahwa kucing oren memiliki insting yang sangat baik. Tak ayal kucing oren mampu memprediksi gerak-gerik lawannya. Ia berusaha untuk tetap tenang, tak ingin dia gegabah. Martabat kucing itam ia coba pertaruhkan untuk kesekian kalinya. Dirasa sudah tepat, kucing hitam berlari dengan cekatan. Ia sambangi kucing oren yang sedang minum di pinggir kolam. Sebuah pukulan maut ia jotoskan, sehingga kucing oren terdampar ke dalam kolam. Tak ingin aksinya diketahui oleh kucing oren yang lain, kucing hitam berlari meninggalkan kolam itu.
Bukan sekali ini saja kucing itam kesal oleh perangai kucing oren. Kucing itam selalu merasa jengkel karena kucing oren sering masuk kedalam wilayah khusus tanpa izin. Sebelumnya, pemerintah kota Itam sudah memberi aturan khusus bagi para pelancong. Salah satunya adalah meminta surat izin jika ingin berkunjung ke beberapa wilayah khusus di kota tersebut. Namun aturan tersebut tidak pernah diindahkan oleh kucing oren. Berada pada kasta tertinggi membuat dirinya merasa angkuh dan bebas berbuat apa saja. Beberapa kucing oren juga sering merusuh dan kerap menjarah hasil jarahan kucing itam. Selain itu, pelecehan terhadap kucing-kucing hitam muda nan menawan sering sekali terjadi. Kabar ini selalu menjadi head line di telinga para warga di kota Itam.
Aksi yang dilakukan oleh kucing itam terhadap kucing oren beberapa waktu lalu menjadi pembicaraan hangat bagi warga kota Itam. Kucing hitam bernama Antam yang menjadi eksekutor dalam video itu, seketika menjadi idola baru di kota Itam. Oleh walikota Itam ia diundang untuk menghari jamuan khusus. Para sejarahwan di kota Itam tak ingin ketinggalan. Mereka langsung memasukan nama Antam kedalam buku berjudul black not back, dimana sederetan papan atas di kota Itam seperti: Bad Luck Blackie, Gobbolino dan Tackhery Binx juga dimuat di buku itu. Beberapa undangan untuk mengisi acara pemakaman terus berdatangan. Namanya pun langsung muncul pada pencarian teratas gugel dan menjadi trending 1 di tuiter. Hal ini membuat kucing hitam semakin percaya diri dan mulai ikut-ikutan menjarah warga kota yang lain.
Video yang menjadi viral di media sosial dalam sepekan ini, tidak hanya menggemparkan warga kota Oren saja. Bahkan video tersebut menjadi viral di kota kelahiran ras Anggora yaitu kota Putih. Video tersebut mendapat respon beragam di kota administrasi khusus yang dipimpin oleh walikota bernama Snowcat itu.
Selain itu, kota Belang yang disebut-sebut sebagai kota penampungan kucing-kucing terlantar juga dibuat heboh akibat berita tersebut. Kota belang yang merupakan kota pembuangan. Tempat di mana buah cinta terlarang disingkirkan. Namun oleh walikota yang bijaksana, kota belang disulap menjadi kota metropolitan yang ramah lingkungan. Para kucing belang yang masih memiliki hubungan darah dengan kedua jenis kucing tersebut, sangat menyangkan kejadian itu. Dendam kesumat antara kucing oren dan kucing hitam yang masing-masing menduduki kasta teratas dan kedua perkucingan, masih terus berlanjut dan tak kunjung usai.
Merespon hal tersebut, para walikota Niagara Kesoktauan Ripublik Koeching (NKRK) mengelar sidang khusus. Hal ini membahas hal yang menyangkut upaya rekonsalaharti. Para petinggi kota berupaya untuk mendamaikan kedua kota yang sedang berkonflik. Mereka berpendapat bahwa perselisihan antara keduanya hanya akan memperburuk keadaan. Aksi malas gerak yang dilakukan oleh warga kota Oren di wilayah pendestrian membuat Lorong tidak lagi terjaga sehingga kawanan tikus berkeliaran dengan bebas. Belum lagi, banyak warga kota Hitam yang salah dalam mengambil sikap terkait berita yang sedang populer di kotanya. Hal tersebut menimbulkan kekacauan di beberapa kota sekitar. Selain itu disela-sela padatnya jadwal rapat, para walikota atau perwakilan dan delegasinya menyempatkan untuk makan bersama, dalam upaya meredakan konflik.
Hingga saat berita sidang khusus dimuat. Belum ada klarifikasi baik dari walikota kota Oren maupun kota Itam. Hanya beredar kabar bahwa kucing oren mulai merapatkan barisan jika walikota tidak mengambil sikap yang tegas. Pun demikian dengan walikota itam yang menghimbau warganya untuk tetap siaga dalam upaya seragan balik yang akan dilakukan pasukan kucing oren.