Mohon tunggu...
Niko Nababan
Niko Nababan Mohon Tunggu... Guru - Manusia biasa yang berproses menjadi seorang guru

Temukan saya di: http://nikonababan.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Wanita dan Ketulusan

20 Mei 2019   22:34 Diperbarui: 20 Mei 2019   23:12 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lalu, aku ingin memberi kesempatan kepada hatiku. Aku menyukai bahasanya yang puitis, yang menyeka air mata saat aku menangis. Jelas di hati terasa sakit, tetapi di secarik kertas dibuatnya terasa legit.

"tak ada yang salah,
itu hanya alasan untuk mereka yang enggan mencintai benar."

Lalu, aku ingin memberi kesempatan kepada hatimu. Aku tidak bisa menghakimi mereka, raga dan perasaan. Itu bukanlah tugasku. Gairahku hanya untuk membangunkannya. Sesuatu yang engkau tidurkan pulas.

"tak ada meragu,
itu hanya alasan untuk mereka yang enggan mencintai sungguh."

Lalu, aku ingin memberi kesempatan kepada sisa hidupku. Bersama waktu kusisipkan beberapa rindu. Aku tak ingin menghayal dalam semu dan menyangkal waktu. Aku ingin terus berembus dan berharap pada-Nya.

"tak ada lelah,
itu hanya alasan untuk mereka yang enggan menyimpan sabar."

Palembang, 

20/5/19

dok: kompal
dok: kompal

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun