Hanya kesepian
Dan sisa-sisa kebisingan
Meranjaui jalanan
Di sudut kiri-kanan perkotaan
Tak ada kesempatanÂ
Memandangi para tawanan
Ingusan yang menuju sekolahan
Para wanita di pusat perbelanjaan
Serta mereka yang diperbudaki pekerjaan
Tak ada kesempatanÂ
Merasakan sedikit sinar kehangatan
Agar jelas kelihatan
Bukan untuk pengakuan
Atau sekadar melambaikan tangan
Hanya ingin menikmati kebebasan
Yang berkelimpahan
Katanya; Tuhan anugerahkan
Untuk semua kehidupan
Jauh dari kata kesucian
Hidup berdampingan
Oleh lingkaran penuh kemunafikan
Saling bercibiran
Untuk dapatkan kepuasan
Mepersenjatai berbagai kesempatan
Dengan berbagai celaan
Lalu pergi dan meninggalkan
Aku adalah sisa-sisa kehidupan
Terbuang dan dicampakkan
Serta dilupakan