Mohon tunggu...
Bangun Jakarta
Bangun Jakarta Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Menyulap Sampah Jakarta

12 Januari 2017   11:02 Diperbarui: 12 Januari 2017   11:25 1470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sampah adalah masalah umum semua kota di dunia dan DKI Jakarta merupakan salah satu kota besar yang sedang mengalami masalah peningkatan volume sampah.

Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Isnawa Adji menyebut volume sampah DKI Jakarta mencapai 6.500 -7.000 ton per hari. Volume tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan dengan volume sampah di kota-kota besar Eropa yang hanya menghasilkan sampah 1.500-2.000 ton per hari. Kota Jakarta 'membangun' bukit sampah setiap hari. Bila ditumpuk satu minggu, maka Jakarta akan 'membangun' gunung sampah. Itu akan terjadi bila petugas kebersihannya tidak jalan, program nya tidak jalan, tempat pembuangan dan pengelolaannya tidak tersedia.

Jakarta pernah kerepotan dalam menangani persoalan sampah beberapa waktu yang lalu. Tumpukan sampah bisa dijumpai hampir disetiap sudut kota Jakarta. Perlahan dan pasti, persoalan sampah mulai bisa diurai meskipun sampai saat ini, proses mengurainya belum selesai. Setidaknya, sudah mulai membuahkan hasil.

Petugas kebersihan Jakarta sudah gesit dan cekatan dalam menangani sampah Jakarta. Setidaknya ada 15.000-an petugas kebersihan yang bekerja setiap hari untuk kebersihan Jakarta.

"Program kebersihan Jakarta juga sudah berjalan. Kali-kali Jakarta sudah makin bersih. Tempat-tempat umum sudah makin bersih. Jalan-jalan utama sudah makin bersih. Selokan dan pembuangan air sudah makin bersih. Tempat yang dulunya bau dan kotor, sudah berubah menjadi taman kota yang asri dan nyaman".

Untuk tempat pembuangan dan pengelolaan sampah, Jakarta sepertinya juga sudah menemukan jalan keluar yang makin terang. Jakarta menyiapkan 143 Miliar Rupiah untuk pembuangan sampah Bantar Gebang. Jakarta dan Finlandia juga telah mulai membangun kerjasama pengelolaan sampah menjadi energi listrik dengan nilai investasi senilai 3 Trilyun Rupiah.

Energi listrik sampah bukanlah hal baru. Di negara-negara maju di Eropa dan Amerika, listrik yang dihasilkan oleh sampah sudah dilakukan. Semoga pengelolaan sampah menjadi energi di Indonesia yang dimulai oleh Jakarta secara massal segera terwujud, dan Jakarta makin bersih, asri dan nyaman untuk kita semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun