Mohon tunggu...
Gerardus Alvin Kalbuadhi
Gerardus Alvin Kalbuadhi Mohon Tunggu... Mahasiswa - S-1 Teknik Mesin Universitas Diponegoro

Merupakan mahasiswa S-1 Teknik Mesin Universitas Diponegoro angkatan 2018

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Demi Keselamatan Berkendara dan Reduksi Polusi, Mahasiswa Undip Sosialisasikan Konsep Berkendara Hemat BBM

7 Februari 2022   23:32 Diperbarui: 7 Februari 2022   23:37 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sadeng, Kota Semarang (28/1/2022) -- Kendaraan pribadi tentu menjadi andalan masyarakat Kota Semarang dalam berpergian sehari-hari. Dengan semakin banyaknya kendaraan bermotor di Kelurahan Sadeng membuat tingkat polusi udara akibat asap kendaraan bermotor di Kelurahan Sadeng meningkat setiap tahunnya. 

Meningkatnya kendaraan bermotor juga meningkatkan kecelakaan lalu lintas berkendara, berdasarkan data yang diambil dari http://bappeda.jogjaprov.go.id/ tahun 2021 terjadi peningkatan kecelakaan lalu lintas di Indonesia sebanyak 791 kasus jika dibandingkan dengan tahun 2020. Kecelakaan lalu lintas yang terjadi mayoritas disebabkan oleh kecepatan tinggi yang dipacu kendaraan.

Berdasarkan kondisi di atas, Gerardus Alvin Kalbuadhi (21), salah satu mahasiswa KKN Tim I UNDIP 2021/2022, berinisiatif untuk mengenalkan konsep berkendara hemat bahan bakar yang memiliki banyak manfaat termasuk dapat mengurangi secara signifikan polusi udara dan menekan jumlah kecelakaan lalu lintas. Hal tersebut dapat terlaksana sebagai akibat dari rendahnya putaran mesin saat berkendara hemat bahan bakar.

Sosialisasi konsep berkendara hemat bahan bakar dilakukan secara mandiri dari rumah ke rumah dan menyasar masyarakat di RW 02 Kelurahan Sadeng. Sosialisasi dilakukan dengan bahasa yang sederhana dan dapat dimengerti oleh masyarakat. 

Manfaat yang didapat dari masyarakat antara lain masyarakat paham dan mengenal konsep berkendara hemat bahan bakar, masyarakat dapat menghemat rupiah untuk membeli bahan bakar minyak sebanyak 30% lebih rendah. Dengan mengaplikasikan konsep berkendara hemat bahan bakar, tingkat kecelakaan jalan raya juga dapat jauh ditekan karena kecepatan maksimal dijaga tetap dibawah 40 Km/Jam.

dokpri
dokpri

Dengan melihat kondisi lokasi KKN di Kelurahan Sadeng yang merupakan wilayah perbukitan yang masih asri, maka dengan mengaplikasikan konsep berkendara hemat bahan bakar, maka manfaat yang didapat akan sangat baik bagi keselamatan berkendara dan juga bagi lingkungan. Keselamatan berkendara akan lebih terjamin dengan kecepatan maksimal yang dibatasi. Lingkungan yang masih asri juga dapat lebih terjaga dengan gas buang yang minimum.

Dengan adanya edukasi dan sosialisasi ini, masyarakat khususnya di Kelurahan Sadeng dapat menerapkan dengan baik langkah-langkah berkendara hemat bahan bakar, sehingga tercipta lingkungan yang asri, pembakaran bbm yang minimum, dan pengeluaran yang lebih minimal.

Penulis : Gerardus Alvin Kalbuadhi -- S1 Teknik Mesin -- Fakultas Teknik -- Universitas Diponegoro

DPL     : Ibu Dinalestari Purbawati, SE., M.Si., Akt.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun