Mohon tunggu...
Gerardo Dicky
Gerardo Dicky Mohon Tunggu... Mahasiswa Prodi Sosiologi, FISIP, Atma Jaya, Jogja -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Analisis Gerakan Konservatif "Klaim Kontra"

20 Maret 2017   12:46 Diperbarui: 20 Maret 2017   12:55 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesimpulan                                                                                                                           

Pemikiran McCright dan Dunlapp dalm tulisan ini pada perubahan iklim global. Pemanasan global telah berhasil didefinisikan sebagai masalah sosial dan ditempatkan dalam agenda kebijakan pada awal 1990-an, namun statusnya sebagai ‘masalah’ mendapat perlawanan. Beberapa ilmuwan sosial berupaya untuk "mendekonstruksi" klaim lingkungan serta menyoroti peran media. Ilmuwan sosial sedikit memberi perhatian pada upaya intens industri dan gerakan konservatif untuk membangun apa yang Freudenburg (2000) sebut sebagai "non-problematicity" pemanasan global. McCright dan Dunlap berfokus pada mobilisasi gerakan konservatif untuk menjadi sebuah gerakan kontra, yang menentang framing pendukung gerakan lingkungan yang menganggap pemanasan global sebagai masalah. Penelitian mereka membatasi pada 3 klaim kontra oleh gerakan konservatif yang menantang legitimasi pemanasan global sebagai masalah sosial. Pertama, gerakan konservatif mengklaim bahwa dasar pembuktian dari pemanasan global lemah. Kedua, bahwa pemanasan global akan bermanfaat jika terjadi. Ketiga, bahwa kebijakan yang diusulkan untuk perbaikan dugaan pemanasan global sebagai masalah justru akan lebih berbahaya daripada lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun