Indonesia Emas merupakan visi besar yang diusung oleh bangsa Indonesia, yang menargetkan Indonesia untuk menjadi negara maju, adil, dan makmur pada tahun 2045. Visi ini mencakup berbagai aspek pembangunan, termasuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, kesetaraan sosial, perlindungan lingkungan, dan penguatan identitas nasional. Misi Indonesia Emas adalah untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera, berdaya saing global, dan memiliki peran penting dalam menentukan arah masa depan dunia.
Dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, generasi muda Indonesia, terutama Generasi Z, memiliki peran yang sangat penting. Generasi Z, yang lahir antara pertengahan 1990-an dan awal 2010-an, telah menjadi sorotan dalam pembicaraan tentang masa depan Indonesia.Â
Mereka dianggap sebagai "Generasi Z" karena berbagai faktor, termasuk akses yang lebih besar terhadap teknologi, kreativitas yang tinggi, serta semangat untuk membawa perubahan positif dalam masyarakat. Generasi Z juga dikenal karena memiliki toleransi yang tinggi terhadap keragaman budaya dan pandangan yang inklusif terhadap isu-isu sosial.
Pada saat mencapai usia sekitar 40 tahun di tahun 2045, Generasi Z akan menjadi tulang punggung dalam mewujudkan visi Indonesia Emas. Mereka akan berada pada puncak produktivitas dan kreativitas mereka, memainkan peran kunci dalam menggerakkan perekonomian, mendorong inovasi, dan memperjuangkan nilai-nilai keadilan sosial serta keberlanjutan lingkungan. Oleh karena itu, persiapan yang tepat dan strategis diperlukan untuk mengarahkan energi dan potensi Generasi Z menuju arah yang positif dan produktif.
Pendidikan Berkualitas
Pendidikan adalah kunci untuk membuka pintu masa depan yang sukses. Generasi Z perlu memiliki akses yang sama dan kesempatan untuk mendapatkan pendidikan berkualitas tanpa terbatas oleh faktor geografis atau ekonomi. Ini termasuk memperkuat sistem pendidikan formal, meningkatkan ketersediaan pelatihan keterampilan, dan mempromosikan pendidikan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang inklusif.Â
Sebagai bagian dari langkah-langkah ini, pemerintah dapat mendirikan pusat-pusat pendidikan di daerah terpencil atau wilayah yang kurang berkembang, serta menyediakan beasiswa dan bantuan biaya pendidikan kepada siswa-siswa dari keluarga berpenghasilan rendah.
Pengembangan Keterampilan
Selain pendidikan formal, Generasi Z perlu mengembangkan keterampilan yang relevan dengan tuntutan pasar kerja yang terus berkembang. Keterampilan seperti pemrograman komputer, keahlian dalam analisis data, kreativitas, dan keterampilan kepemimpinan sangat dibutuhkan dalam ekonomi digital yang semakin dominan. Sekolah dan universitas dapat bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan lokal untuk menyelenggarakan program magang atau pelatihan kerja guna memberikan pengalaman praktis bagi generasi muda dalam mengembangkan keterampilan yang relevan dengan pasar kerja.
Kewirausahaan dan Inovasi
Mendorong jiwa kewirausahaan dan inovasi di kalangan Generasi Z adalah kunci untuk menciptakan lapangan kerja baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Pemerintah dapat memberikan insentif pajak bagi startup yang didirikan oleh generasi muda serta menyediakan inkubator bisnis dan ruang kerja bersama (co-working space) untuk memberikan dukungan teknis dan jaringan bagi pengusaha muda yang ingin memulai usaha mereka.
Konservasi Lingkungan
Dalam menghadapi perubahan iklim dan degradasi lingkungan, Generasi Z perlu menjadi agen perubahan dalam melindungi dan melestarikan lingkungan. Generasi Z dapat mengambil inisiatif untuk mengorganisir kegiatan membersihkan pantai atau sungai di komunitas mereka serta bergabung dengan organisasi lingkungan yang ada untuk mendukung proyek-proyek konservasi alam, seperti penanaman pohon atau kampanye pengurangan penggunaan plastik.
Pemberdayaan Sosial dan Ekonomi
Kesenjangan sosial dan ekonomi harus diperhatikan dengan serius. Generasi Z harus diberdayakan melalui program-program yang bertujuan untuk mengurangi kemiskinan, meningkatkan akses mereka terhadap layanan kesehatan dan pendidikan, serta menciptakan peluang ekonomi yang adil dan inklusif.Â
Pemberdayaan perempuan juga harus menjadi fokus utama untuk memastikan kesetaraan gender. Generasi Z dapat membentuk kelompok-kelompok belajar atau pelatihan keterampilan di komunitas mereka untuk saling mendukung dan berbagi pengetahuan.
Mengadopsi Teknologi dan Literasi Digital
Teknologi adalah kunci untuk memajukan masyarakat. Generasi Z harus dilatih untuk mengadopsi teknologi dengan cepat dan efektif. Sekolah-sekolah dapat menyelenggarakan kursus literasi digital yang mencakup penggunaan perangkat lunak produktivitas, keamanan internet, dan pengkodean dasar.
Memelihara Kebudayaan dan Identitas Nasional
Di tengah modernisasi dan globalisasi, penting untuk memelihara kebudayaan dan identitas nasional. Generasi Z dapat mengadakan acara budaya seperti festival musik atau pameran seni untuk mempromosikan kebudayaan lokal mereka serta berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan tradisional untuk memelihara dan memperkuat identitas nasional mereka.
Kesimpulan
Persiapan Generasi Z adalah investasi dalam masa depan Indonesia yang gemilang. Dengan pendidikan yang berkualitas, pengembangan keterampilan yang relevan, semangat kewirausahaan dan inovasi, kesadaran lingkungan, pemberdayaan sosial dan ekonomi, literasi teknologi, serta kebanggaan akan budaya dan identitas nasional, Generasi Z akan menjadi motor penggerak dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Dengan langkah-langkah strategis ini, Indonesia dapat memastikan bahwa generasi mendatang akan siap untuk menghadapi tantangan masa depan dan mengambil peran mereka sebagai pemimpin dalam masyarakat global yang berubah dengan cepat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H