Penginderaan Jauh dan Prinsip Dasarnya
Penginderaan jauh adalah teknik mengumpulkan informasi tentang objek tanpa kontak fisik langsung, menggunakan sensor untuk merekam interaksi gelombang elektromagnetik dengan objek di bumi. Terdapat dua tipe utama penginderaan jauh:
- Pasif - Memanfaatkan energi alami seperti matahari untuk menghasilkan citra.
- Aktif - Menggunakan sensor buatan untuk memancarkan dan merekam gelombang elektromagnetik.
Gelombang elektromagnetik terdiri dari bidang listrik (E) dan bidang magnetik (M) yang merambat melalui ruang hampa dengan kecepatan cahaya. Setiap citra satelit memiliki band yang menerima panjang gelombang tertentu, dengan resolusi spasial, temporal, radiometrik, dan spektral sebagai parameter utama.
Interface ENVI 5.1
ENVI 5.1 adalah perangkat lunak pengolah data citra yang mendukung berbagai format data satelit. Tampilan desktop ENVI 5.1 memudahkan navigasi dan integrasi data citra dengan data vektor GIS.
Langkah-langkah dasar menggunakan ENVI 5.1:
- Memulai ENVI: Klik ikon ENVI pada desktop.
- Membuka Data: Klik menu File lalu pilih open.
- Navigasi Citra: Gunakan tools seperti Zoom, Pan, Rotate, dll.
- Layer Stacking: Gabungkan beberapa band menjadi satu file.
- Edit ENVI Header: Mengatur data header untuk mempermudah pengolahan citra.
Pixel Value pada Citra
Nilai piksel pada citra satelit merepresentasikan reflektan atau radiasi dari objek di bumi. Nilai ini ditampilkan sebagai tingkat kecerahan pada citra. Contohnya, citra Landsat 8 memiliki resolusi radiometrik 16 bit dengan nilai piksel 0 hingga 65.535. Identifikasi nilai piksel membantu dalam analisis lebih lanjut seperti komposit RGB dan mosaik citra.
Preprocessing (Landsat)
Tahap preprocessing meliputi kalibrasi dan koreksi citra:
- Kalibrasi Radiometrik: Mengubah nilai piksel menjadi spektral radian dan reflektan.
- Koreksi Radiometrik: Memperbaiki kesalahan radiometrik seperti sudut matahari dan bias atmosfer.
- Koreksi Geometrik: Mengatasi distorsi citra.
Penajaman Citra