Citra satelit Landsat 8 adalah gambaran visual permukaan bumi yang direkam oleh satelit Landsat 8 dari luar angkasa. Diluncurkan pada 11 Februari 2013, Landsat 8 adalah salah satu satelit penginderaan jauh paling canggih yang dioperasikan oleh NASA dan USGS. Karakteristik utama citra ini termasuk resolusi spasial yang bervariasi dari 30 meter untuk band tampak dan inframerah dekat (NIR), 100 meter untuk band termal, hingga 15 meter untuk band pankromatik. Citra ini juga memiliki resolusi spektral yang terdiri dari 11 band dengan panjang gelombang yang berbeda. Dengan cakupan area sebesar 185 km x 185 km, satelit ini memiliki siklus pengulangan setiap 16 hari dan tingkat keabuan yang berkisar dari 0 hingga 4096.
Citra Landsat 8
Berikut adalah beberapa kelebihan dan kelemahan dari penggunaan citra Landsat 8:
Kelebihan Citra Landsat 8
- Resolusi spasial yang tinggi: Citra Landsat 8 memiliki resolusi spasial yang tinggi, yaitu 30 meter untuk band tampak dan inframerah dekat (NIR), 100 meter untuk band termal, dan 15 meter untuk band pankromatik. Hal ini memungkinkan untuk melihat objek yang lebih kecil dan detail yang lebih halus di permukaan bumi.
- Resolusi spektral yang luas: Citra Landsat 8 memiliki 11 band dengan panjang gelombang yang berbeda. Hal ini memungkinkan untuk mendeteksi dan membedakan berbagai jenis objek di permukaan bumi, seperti vegetasi, tanah, air, dan permukiman.
- Cakupan area yang luas: Citra Landsat 8 memiliki cakupan area yang luas, yaitu 185 km x 185 km. Hal ini memungkinkan untuk memetakan dan memantau area yang luas dengan lebih efisien.
- Siklus pengulangan yang singkat: Citra Landsat 8 memiliki siklus pengulangan yang singkat, yaitu 16 hari. Hal ini memungkinkan untuk memantau perubahan permukaan bumi dengan lebih sering.
- Data yang mudah diakses: Data citra Landsat 8 tersedia secara gratis dan mudah diakses melalui berbagai sumber, seperti USGS Earth Explorer dan Pusat Data dan Informasi Geospasial - LAPAN.
Kekurangan Citra Landsat 8
- Terpengaruh oleh kondisi cuaca: Citra Landsat 8 dapat terpengaruh oleh kondisi cuaca, seperti awan dan hujan. Hal ini dapat membuat citra menjadi buram dan sulit untuk diinterpretasikan.
- Resolusi temporal yang rendah: Citra Landsat 8 memiliki resolusi temporal yang rendah, yaitu 16 hari. Hal ini dapat membuat citra menjadi kurang ideal untuk memantau perubahan yang cepat di permukaan bumi.
- Batasan cakupan area: Citra Landsat 8 hanya mencakup area yang relatif kecil (185 km x 185 km) pada satu waktu. Hal ini dapat membuat citra menjadi kurang ideal untuk memetakan dan memantau area yang sangat luas.
- Kompleksitas data: Data citra Landsat 8 dapat menjadi kompleks dan sulit untuk diinterpretasikan. Hal ini membutuhkan pelatihan dan keahlian khusus untuk menggunakan data citra Landsat 8 secara efektif.
Interpretasi peta:
2. Citra Landsat 9 C2 L2
Citra satelit Landsat 9 adalah gambar permukaan bumi yang diambil oleh satelit tersebut, diluncurkan pada 27 September 2021 sebagai bagian dari program Landsat, yang merupakan program observasi bumi terpanjang dalam sejarah. Keunggulan citra Landsat 9 meliputi resolusi spasial yang tinggi, mencapai 15 meter untuk band panchromatic dan 30 meter untuk band multispectral, memungkinkan pengamatan yang jelas terhadap objek kecil di permukaan bumi. Selain itu, citra ini memiliki akurasi radiometrik yang tinggi, memastikan bahwa nilai digitalnya secara akurat merepresentasikan reflektansi permukaan bumi. Satelit Landsat 9 juga menawarkan cakupan wilayah yang luas, dengan kemampuan untuk mengorbit bumi setiap 16 hari dan memotret seluruh permukaan bumi setiap 8 hari.
Citra Landsat 9
Berikut adalah beberapa kelebihan dan kelemahan dari penggunaan citra Landsat 9:
Kelebihan Citra Landsat 9
- Resolusi spasial yang tinggi: Citra Landsat 9 memiliki resolusi spasial 15 meter untuk band panchromatic dan 30 meter untuk band multispectral. Ini berarti bahwa objek kecil di permukaan bumi dapat terlihat dengan jelas pada citra Landsat 9.
- Akurasi radiometrik yang tinggi: Citra Landsat 9 memiliki akurasi radiometrik yang tinggi, yang berarti bahwa nilai digital pada citra secara akurat mewakili nilai reflektansi permukaan bumi.
- Cakupan wilayah yang luas: Satelit Landsat 9 mengorbit bumi setiap 16 hari sekali dan dapat memotret seluruh permukaan bumi setiap 8 hari sekali.
- Data yang kontinu: Landsat 9 merupakan bagian dari program Landsat, program observasi bumi terpanjang dalam sejarah. Hal ini memungkinkan untuk analisis perubahan permukaan bumi dalam jangka panjang.
- Ketersediaan data: Data Landsat 9 tersedia secara gratis dan mudah diakses melalui USGS Earth Explorer.
- Sensor baru: Landsat 9 memiliki sensor baru yang disebut Cirrus Cloud Band (CCB) yang dapat mendeteksi awan tipis.
Kekurangan Citra Landsat 9
- Resolusi temporal yang rendah: Satelit Landsat 9 hanya dapat memotret wilayah yang sama setiap 16 hari sekali. Hal ini dapat menjadi masalah untuk aplikasi yang membutuhkan data yang lebih sering.
- Terpengaruh oleh awan: Citra Landsat 9 dapat terpengaruh oleh awan, yang dapat membuat sulit untuk melihat permukaan bumi.
- Data yang kompleks: Data Landsat 9 dapat menjadi kompleks untuk diproses dan dianalisis.