Mohon tunggu...
Gerarda Anastasya Bisa
Gerarda Anastasya Bisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi di universitas lambung Mangkurat

Saya suka mengeksplor tempat tempat yang baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Media dalam Pemberitaan Iklim di Kabupaten Banjar dengan Metode Framing

21 April 2023   09:07 Diperbarui: 21 April 2023   09:14 702
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kabupaten Banjar, yang terletak di provinsi Kalimantan Selatan, tidak luput dari dampak perubahan iklim yang terjadi di seluruh dunia. Seperti wilayah lain di Indonesia, Banjar juga mengalami kenaikan suhu yang signifikan dan cuaca yang semakin ekstrem.

Salah satu dampak perubahan iklim yang terlihat jelas di Banjar adalah kekeringan yang merusak hasil panen dan mengancam ketersediaan air bersih. Selain itu, wilayah ini juga sering dilanda banjir akibat hujan deras dan kondisi drainase yang buruk.

Untuk mengatasi dampak perubahan iklim, pemerintah Kabupaten Banjar telah melakukan beberapa upaya. Salah satunya adalah dengan menanam pohon dan melakukan konservasi hutan sebagai upaya pengurangan emisi gas rumah kaca. Selain itu, pemerintah juga mendorong penggunaan teknologi terbarukan seperti panel surya untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil.

Namun, upaya pemerintah saja tidak cukup untuk mengurangi dampak perubahan iklim yang semakin memburuk. Masyarakat juga harus berperan aktif dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dengan mengurangi penggunaan plastik dan limbah serta menjaga kebersihan lingkungan.

Media massa juga dapat berperan dalam mempromosikan kesadaran masyarakat tentang perubahan iklim di Banjar. Melalui metode framing, media massa dapat menekankan dampak negatif yang ditimbulkan oleh perubahan iklim dan mengajak masyarakat untuk mengambil tindakan nyata dalam mengurangi dampak tersebut.

Berikut 10 berita yang membahas tentang perubahan iklim yang terjadi di Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan:

Sumber: Media Massa
Sumber: Media Massa
Sumber: Media Massa
Sumber: Media Massa

Sumber: Media Massa
Sumber: Media Massa

Berdasarkan artikel yang diberikan, dapat disimpulkan bahwa media memiliki pengaruh yang signifikan dalam pemberitaan mengenai isu perubahan iklim di Kabupaten Banjar. Penggunaan metode framing oleh media dalam menyajikan berita perubahan iklim dapat mempengaruhi cara masyarakat dalam memahami dan merespon isu tersebut.

Dalam penelitian yang dilakukan, ditemukan bahwa media cenderung menggunakan framing yang berfokus pada aspek ekonomi dan kebijakan publik dalam pemberitaan perubahan iklim. Hal ini dapat mengabaikan aspek lingkungan dan sosial yang juga penting dalam memahami isu perubahan iklim.

Selain itu, media juga memiliki kecenderungan untuk memposisikan isu perubahan iklim sebagai masalah yang jauh dari kehidupan sehari-hari masyarakat, sehingga sulit bagi masyarakat untuk merasa terlibat dan berperan dalam upaya penanganan perubahan iklim.

Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang isu perubahan iklim dengan melibatkan media dalam menyajikan berita yang lebih holistik dan menyentuh aspek lingkungan dan sosial. Selain itu, juga perlu adanya upaya untuk membangun kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam upaya penanganan perubahan iklim melalui berbagai program dan kegiatan yang dapat melibatkan masyarakat secara langsung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun