penting dalam memahami aspek dasar komunikasi, seperti pengirim, pesan, saluran, dan
penerima. Dalam dunia digital saat ini, model ini sering diterapkan pada komunikasi email atau
pesan teks di mana pesan disampaikan dari satu pihak kepada pihak lain tanpa umpan balik
langsung. 2. Teori Interaksi Simbolik (Symbolic Interactionism)
Perspektif:
Teori ini diperkenalkan oleh George Herbert Mead dan Herbert Blumer pada awal abad ke-20. Teori interaksi simbolik menekankan bahwa komunikasi adalah proses sosial yang dibangun
melalui penggunaan simbol-simbol, seperti bahasa dan gerakan tubuh. Dalam perspektif ini, individu tidak hanya menerima pesan, tetapi mereka juga menginterpretasikan dan memberi
makna pada pesan berdasarkan pengalaman dan konteks sosial mereka. Penerapan:
Teori ini sangat relevan dalam komunikasi interpersonal, di mana interaksi langsung antar
individu menciptakan makna. Misalnya, dalam hubungan antar teman atau keluarga, makna
suatu pesan bisa sangat bergantung pada interpretasi pribadi dan konteks emosional penerima. Dalam dunia profesional, komunikasi dalam tim atau organisasi juga dipengaruhi oleh simbol