Mohon tunggu...
Geraldi Sajiwo
Geraldi Sajiwo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Undip

Futsal

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menengok Program Mahasiswa Undip dalam Penyediaan Data Batas Administrasi dan Pemetaan Penggunaan Lahan

11 Februari 2023   06:15 Diperbarui: 11 Februari 2023   06:20 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Batang – Mahasiswa TIM I KKN Universitas Diponegoro Tahun 2022/2023 penerjunan Desa Siwatu, Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang membantu pemerintah desa dalam upaya mendapatkan batas-batas administrasi baik batas dusun ataupun batas RT melalui program kerjanya. Hal tersebut bertujuan untuk mendapatkan data batas tersebut kedalam bentuk informasi spasial yang juga nantinya diharapkan bermanfaat secara keberlanjutan.

Disisi lain tidak hanya berkaitan dengan batas administrasi saja, namun mahasiswa undip membuatkan peta desa yang didalamnya berisikan penggunaan lahan secara detail agar mempermudah perangkat desa dan masyarakat mengenali dan mengetahui batas desa, batas dusun/RW, batas RT, akses antar wilayah, perairan atau sungi, serta penggunaan lahan Desa Siwatu secara dua dimensi.

Gambar : Proses penggalian data batas dusun/RW dan batas RT (Dokpri)
Gambar : Proses penggalian data batas dusun/RW dan batas RT (Dokpri)

Pembuatan peta administrasi disertai penggunaan lahannya ini dibuat selama kurang lebih dua pekan, dimana bekerja sama dengan pihak perangkat desa untuk memvalidasi batas dusun/RW, batas RT, dan sebaran sarana prasarana di Desa Siwatu. Adapun kegiatan penggalian data tersebut adalah melalui wawancara dan survei lapangan.

Berdasarkan penggalian data yang dilakukan baik secara primer ataupun sekunder, Desa Siwatu terbagi menjad 5 dusun/RW dan 21 RT. Secara umum, kondisi terkini, penggunaan lahan di Desa Siwatu terbagi penggunaannya, seperti bangunan pemerintahan, peribadatan, pendidikan, permukiman, perdagangan dan jasa, ruang terbuka hijau, pertanian, peternakan, industri, dan tanaman campuran/produksi dalam hal ini mayoritas pohon produksi berupa Pohon Sengon.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun