Mohon tunggu...
Geraldi Rizki Akbar
Geraldi Rizki Akbar Mohon Tunggu... -

Founder Komunitas Blogger Jakarta. Personal Blogger. Article Creator. Night-Reader. | Blog: www.geraldirizki.com

Selanjutnya

Tutup

Financial

Waktunya Generasi Milenial Investasi

10 Juni 2018   22:23 Diperbarui: 10 Juni 2018   22:48 754
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Generasi sekarang sudah dikelilingi dengan teknologi, semua serba instan tidak perlu lagi proses yang ribet. Dengan gaya bpjs (budget pas-pasan jiwa sosialita) generasi milenial juga bisa dibilang belum mampu mengatur pengeluaran dalam per bulannya. Yang sudah kita ketahui, generasi sekarang cenderung mengandalkan uang dari orang tua.

Dengan begini, generasi milenial tidak akan mampu untuk mandiri karena selalu dimanjakan juga dari orang tuanya, mungkin saja di masa yang akan datang ke-pribadi-an anak dari generasi milenial menjadi tidak baik. Apalagi sekarang untuk shopping kita sudah di fasilitasi dengan teknologi seperti adanya perusahaan e-commerce di Indonesia. Sekarang, belanja kebutuhan apapun tidak perlu ribet untuk antri dan keluar rumah.

Untuk berpergian saja, generasi milenial dapat memanfaatkan jasa ojol (ojek online). Sepertinya generasi milenial memang generasi mager menurut saya pribadi, karena apa saja sudah hampir ter-fasilitasi. Hehehe.....

Hal-hal yang generasi milenial tidak mampu mengatur pengeluaran :

1. Jika dikasih uang jajan oleh orang tua, selalu dihabiskan.

2. Membelikan sesuatu untuk pacar tercinta.

3. Beli paket data (kuota) hanya untuk bermain games.

4. Suka iseng beli jajan, walau sudah dibawakan bekal oleh orang tua.

Lalu, bagaimana caranya agar generasi milenial dapat mengatur pengeluaran dan berinvestasi di masa muda ? Ada banyak caranya, seperti menabung. Pada saat berumur 17 tahun - 30 tahun, menurut saya generasi milenial sudah harus berpikir panjang untuk masa depan (masa yang akan datang) dengan cara menabung dari hasil bekerja, karena pada umur tersebut bisa dibilang sebagai umur yang sangat produktif. Jangan sampai generasi menyesal jika nanti tidak punya investasi untuk masa tua (pensiun) nanti.

4 Cara Investasi Di Masa Muda :

1. Investasi Ilmu

Ya, jika kamu termasuk generasi milenial yang masih menempuh pendidikan, maka saya sarankan untuk belajar dengan sungguh-sungguh. Karena pendidikan merupakan investasi yang sangat penting dan berumur panjang. Ikuti les tambahan bahasa dan kursus coding, kurang lebih seperti itu contohnya. Dengan kamu mempunyai pengetahuan dan keterampilan yang luas, kesempatan besar untuk merubah nasib bisa kamu pegang.

2. Reksadana

Investasi yang bertujuan menghimpun dana dari si pemilik modal, yang nantinya akan disalurkan ke berbagai instrumen investasi di pasar modal. Instrumen investasi ini sangat cocok untuk investor pemula yang modalnya kecil dan masih belum bisa menghitung risiko investasinya sendiri.

3. Emas

Investasi emas nilainya relatif stabil dari waktu ke waktu, membeli emas pun bisa dilakukan dengan mudah dan cepat. Investasi emas yang menjamur di Indonesia belakangan ini adalah investasi emas batangan. Keuntungan skema investasi ini adalah kerugiannya yang kecil. Namun, ini juga bisa jadi kekurangan, harga emas biasanya hanya naik sebesar 2-4% per tahunnya. 

4. Buka Tabungan D-Save

Tabungan D-Save adalah produk tabungan baru khusus untuk nasabah individu dalam mata uang Rupiah. Tabungan D-Save  membantu Anda dalam mengatur keuangan untuk beragam kebutuhan, baik untuk mengatur pengeluaran bulanan maupun untuk kebutuhan perencanaan jangka panjang.

Tabungan D-Save merupakan salah satu produk tabungan dalam mata uang Rupiah (Rp) yang dikeluarkan oleh PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“Bank Danamon”) yang diperuntukkan khusus bagi nasabah Perorangan yang dilengkapi dengan fitur multiple sub-account, dimana nasabah dapat menyisihkan dananya pada rekening tambahan untuk berbagai keperluan sesuai kebutuhan finansial nasabah.

- Syarat & Dokumen Yang Harus Di Lengkapi -

Persyaratan dokumen: Jika pembukaan rekening melalui cabang, maka nasabah melengkapi dan menandatangani Formulir Data Nasabah dan Pembukaan Rekening. Dokumen yang dipersyaratkan antara lain: 

  • Fotokopi Kartu Identitas (KTP/ SIM/ Paspor) yang masih berlaku. 
  • Fotokopi NPWP 
  • Dokumen lainnya

- Tata Cara Penggunaan D-Save -

dok: danamon
dok: danamon
  • Download aplikasi D-Bank Registration.
  • Lakukan pengisian data-data pribadi Anda.
  • Upload foto e-KTP Anda dan kemudian selfie dengan e-KTP Anda sesuai instruksi.
  • Lakukan verifikasi data melalui video call atau di Cabang Danamon terdekat.
  • Tentukan metode pengambilan kartu debit yang diinginkan, dikirimkan ke alamat Anda atau diambil di cabang Danamon terdekat.
  • Jika Anda memilih kartu debit dikirimkan ke alamat yang ditentukan, lakukan aktivasi kartu debit pada aplikasi D-Bank Registration.

- Keuntungan Tabungan D-save -

  • 1. Persyaratan pembukaan rekening yang sangat mudah
    2. Bebas biaya administrasi bulanan.
    3. Bebas biaya tarik tunai, cek saldo dan Transfer Online antar Bank melalui ATM jaringan PRIMA/ATM Bersama/ALTO, masing-masing 10x dalam sebulan.
    4. Bunga berjenjang yang lebih tinggi sesuai dengan saldo penempatan Anda.
    5. Proses pembukaan rekening tabungan D-Save dan D-Save PLUS kapan saja dan dimana saja tanpa harus datang ke cabang melalui aplikasi mobile banking Danamon yaitu D-BANK.
    6. Fitur transaksi terkini melalui Internet Banking Danamon yaitu Danamon Online Banking dan aplikasi D-BANK.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun