Mohon tunggu...
Geraldi Pramudya Dharmatama
Geraldi Pramudya Dharmatama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya merupakan mahasiswa aktif pada program studi Pendidikan Sosiologi Universitas Negeri Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemuda dan Kriminalitas (Hinaan Berujung Kematian)

21 Maret 2023   21:50 Diperbarui: 21 Maret 2023   22:31 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

JA merasa emosi ketika mendengar hinaan yang dilontarkan oleh korban sehingga ia pun merencanakan pembenuhan tersebut. Sampai pada malam hari ia membawa pisau dan mengendap-endap masuk kedalam kamar rusun korban, dan menghujamkan 6 kali tusukan kepada korban yang sedang tidur, hingga korban pun tewas tak bernyawa. Untuk menghilangkan jejak ia membersihkan darah dan memasukan baju dan celana yang terkena darah ke tas lalu ia mengambil celana anak korban. Akan tetapi, aksinya terekam di cctv sehingga mudah bagi polisi untuk meringkusnya dan JA dijatuhi hukuman seumur hidup penjara.

Dari kasus tersebut kita dapat memahami bahwasannya sikap pemuda yang tidak dapat mengendalikan emosionalnya sangat berbahaya dan dapat menimbulkan suatu bentuk kriminalitas. Seperti hal nya JA yang terbalut emosi sehingga ia melakukan tindakan criminal. Oleh karena itu, kita sebagai pemuda seharusnya memiliki pikiran yang rasional, yang mana kita perlu mendahulukan rasionalitas dibandingkan dengan emosional diri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun