Mohon tunggu...
Geraldi Pramudya Dharmatama
Geraldi Pramudya Dharmatama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya merupakan mahasiswa aktif pada program studi Pendidikan Sosiologi Universitas Negeri Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sigmund Freud: Psikoanalisa

21 November 2022   01:03 Diperbarui: 21 November 2022   01:11 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Freud lahir pada 6 mei 1856, ia merupakan psikolog yang pemikirannya menjadi pondasi atau dasar dari pemikiran tokoh lain terkait dengan psikoanalisis. Freud mengemukakan bahwasannya manusia pada hakikatnya memiliki tiga tujuan yaitu mengejar kesempurnaan, mendapatkan kenikmatan, dan juga ketidaknikmatan.

Freud menjelaskan ada 3 tipe kesadaran, diantaranya :
1. Tak sadar, contohnya seperti mimpi. Dimana seseorang tidak dapat berpikir secara normal karena dipengaruhi alam bawah sadarnya.
2. Pra sadar, contohnya seperti melamun atau lebih simpelnya seseorang yang benar-benar baru bangun tidur. Ia dapat mendengar apa yang seseorang disekitarnya katakan, tapi belum dapat merespon secara optimal.
3. Sadar, yang dimana sadar ini didefinisikan kita mampu meluapkan apa yang ada dipikiran kita dan kita mampu mengontrol hal tersebut.

Menurut Freud terdapat tiga susun sistem pokok, yaitu id membentuk perilaku sosial, ego berkaitan dengan keinginan atau hawa nafsu, dan super ego berkaitan dengan pengendalian diri.

Dalam pemikirannya Freud membagi 3  tipe kecemasan, antara lain :
1. Kecemasan realistik, merupakan kecemasan yang dimana seseorang sudah takut pada sesuatu yang belum terjadi.
2. Kecemasan Neurotik, merupakan kecemasan yang dimana seseorang takut dengan orang lain yang lebih berkuasa. Contohnya siswa dengan guru.
3. Kecemasan moral, merupakan kecemasan yang takut pada nilai dan norma.

Dalam mekanisme pertahanan diri, Freud membagi 9 mekanisme yang dilakukan individu, diantaranya :
1. Represi, yaitu menekan rasa takut yang ada dalam diri
2. Pembentukan reaksi, mencari sugesti untk tenang
3. Proyeksi, yaitu mengubah kecemasan neuroti/moral menjadi kecemasan realistik atau bisa di definisikan memprotect diri dengan memproyeksikan orang lain, seakan-akan tindakan yang salah dari orang lain sebagai tameng.
4. Pemindahan reaksi, seorang tidak bisa melampiaskan kecemasan kepada orang lain.
5. Rasionalisasi, mengikuti ego dibandingkan superego
6. Supresi, menekan sesuatu yang membahayakan ego atau mencari kenyamanan
7. Sublimasi, sesuatu yang dibenarkan budaya atau bersifat dari eksternal
8. Kompensasi, menutupi kelemahan dengan kelebihan yang dimiliki
9.  Regresi, menurunkan mentalitas untuk menarik perhatian

Freud juga menjelaskan perkembangan kepribadian seseorang (seksualitas), yang dimana setiap orang mengalami 5 fase, diantaranya  Fase oral (usia 0-3 tahun), Fase anal (usia 1-3 tahun), Fase falis (usia 6-7 tahun), Fase laten (usia 7-8 tahun), Fase genital (usia 12-dewasa)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun