- Informasi yang tidak jelas sumbernya tetapi indikator kebenarannya bisa dilihat. Informasi ini dianalogikan seperti “kentut”, tidak jelas siapa sumbernya tetapi baunya ada. Dalam dunia gerakan, informasi ini banya berkeliaran. Informasi ini biasa dikenal dengan istilah rumor. Rumor adalah adalah bagian dari strategi gerakan psy-war, biasanya sangat bersifat politis. Informasi ini didapatkan apabila memiliki jaringan lobby dan informasi.
- Informasi dari media massa baik cetak maupun elektronik, seperti: Koran, televise, majalah, internet, dll. Informasi ini merupakan informasi publik yang mudah diakses. Untuk media cetak, kita dapat membuat kliping pemberitaan atau liputan yang relevan terhadap isu yang diangkat. Sehingga ada rekam jejak perkembangan isu dari hari ke hari, sekaligus sebagai bahan bukti penguat argumentasi apabila diperlukan.
- Informasi dari sumber terpercaya melalui penelitian-penelitian atau investigasi yang komprehensif. Informasi ini dapat diperoleh dari lembaga-lembaga terkait, seperti LSM, Instansi Pemerintahan, Tokoh, dll. Informasi-informasi dari instansi pemerintah bisa kita dapatkan melalui audiensi. Selain menyampaikan aspirasi atau hasil dari kajian informasi yang sudah kita dapatkan, audiensi juga bisa digunakan sebagai sarana untuk mendapatkan informasi-informasi dari instansi yang didatangi. Informasi-informasi tersebut digunakan sebagai pengaya atau pembading dari informasi yang sudah ada. Lakukan kunjungan dan berdiskusi dengan tokoh-tokoh atau pengamat terkait isu. Dari tokoh atau pengamat tersebut kita akan mendapatkan pengetahuan, bukan sekedar informasi. Mereka akan memberikan gambaran penggunaan informasi, sehingga gerakan kita dalam mendongkrak isu akan menjadi lebih tepat.
(Berlanjut...)
Daftar Pustaka
Sangkala. 2007. Knowledge Management. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Hendra Etri Gunawan
Kordinator BEM se Bogor 2010.
Direktur Eksekutif Institute for Regional Investment and Development Studies (IRIDS)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!