Mohon tunggu...
Gerakan UI Mengajar
Gerakan UI Mengajar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kegiatan Filantropi bidang Pendidikan Dasar

Gerakan UI Mengajar (GUIM) merupakan kegiatan pengabdian masyarakat yang berfokus pada bidang pendidikan dasar dan dinaungi oleh Departemen Sosial dan Masyarakat Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

WII dan IM Memberikan Pelatihan kepada Calon Pengajar GUIM

18 Maret 2020   11:19 Diperbarui: 18 Maret 2020   12:27 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jakarta---Yayasan Wahana Inklusif Indonesia (WII) dan Indonesia Mengajar (IM) mengirimkan perwakilannya untuk menyampaikan materi pada kegiatan Pelatihan Calon Pengajar Gerakan Universitas Indonesia Mengajar (GUIM) angkatan 9.

Nurul Sakinah, selaku Education and Training Coordinator WII, memberikan materi mengenai keberagaman murid di dalam kelas dan menekankan pentingnya pola pikir inklusif dalam sistem pendidikan. Inklusif sendiri merupakan filosofi yang percaya bahwa setiap orang adalah sama, sehingga tidak ada perlakuan diskriminatif pada orang-orang yang memiliki perbedaan dengan mayoritas.

Keberagaman di dalam kelas akan selalu ada, baik itu akibat perbedaan suku, agama, kemampuan ekonomi, gender, hingga perbedaan daya tangkap materi antar anak. Perbedaan tersebut yang kemudian menjadi tantangan dan hambatan dalam meberikan materi secara merata di dalam kelas.

Semua anak memiliki keunikan, sehingga diperlukan perlakuan dan pedekatan yang berbeda-beda sehingga tercipta kepahaman yang sama pada setiap anak, terutama pada anak penyandang disabilitas atau anak berkebutuhan khusus. 

Lembaga pendidikan tidak ada yang boleh menolak anak untuk belajar hanya karena keadaannya yang berbeda dari anak lainnya. Hal ini diatur secara tegas pada UUD NRI 1945 pasal 31 ayat 1 yang berbunyi, "Setiap warga negara berhak atas pendidikan".

Pemberian materi kepada calon pengajar oleh Indonesia Mengajar|Dokpri
Pemberian materi kepada calon pengajar oleh Indonesia Mengajar|Dokpri
Adapun pemberian materi oleh Indonesia Mengajar diwakilkan oleh Lizara Patriona Syafri, Rizki Arif, dan Adi Barieh yang memaparkan motode dan media pembelajaran kreatif. Dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di dalam kelas, pengajaran secara konvensional di mana guru berbicara dan murid mendengar akan menciptakan suasa kelas yang membosankan. Perlu adanya pendekatan lain yang interaktif dan menyenangkan serta dikemas dalam bentuk-bentuk kreatif.

Kegiatan-kegiatan interaktif tersebut memiliki berbagai fungsi, seperti untuk ice breaking atau pencairan suasana sebelum pembelajaran dimulai, apresiasi kepada murid secara konsisten, dan energizer atau membuat murid semangat kembali. Selain itu, manfaat lainnya adalah call back untuk menarik kembali perhatian murid dan signal untuk mengembalikan fokus pada sesuatu.

Pelatihan Calon Pengajar merupakan tahap kelima atau terakhir dalam rangkaian seleksi pengajar GUIM angkatan 9. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari satu malam pada tanggal 9 dan 10 November 2019 yang bertempat di Wisma Lampung, Gedung Badan Penghubung Provinsi Lampung di Jakarta, Jakarta Barat. Pelaksanaan kegiatan Pelatihan Calon Pengajar di Wisma Lampung merupakan bentuk kerja sama antara GUIM dengan Badan Penghubung Provinsi Lampung.

9 November 2019

Penulis: Farid Lisniawan Muzakki

Dokumentasi: Tim Visdes GUIM 9

Tentang GUIM

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun