Mohon tunggu...
Sosbud

Sudahkah Kita Mencintai Tanah Air Kita?

29 November 2018   23:37 Diperbarui: 30 November 2018   00:12 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pinterest.com/adesaputra140496

Rasa cinta terhadap tanah air tentunya berbeda dengan rasa cinta terhadap sesama kita. Lalu apa itu cinta terhadap tanah air? Cinta terhadap tanah air merupakan perasaan yang timbul dari hati nurani kita sebagai warga negara untuk mengabdi, memelihara, membela, melindungi tanah airnya dari segala ancaman dan gangguan. 

Dengan kata lain kita sebagai warga negara harus ikut berperan aktif dalam upaya melindungi negara. Sebagai warga negara yang mencintai tanah air yang kita lakukan seharusnya melindungi dan melestarikan adat, budaya, dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya. Sejauh ini apakah kita sudah mencintai tanah air kita?

Di zaman serba modern ini tentunya segala sesuatunya berkembang menjadi lebih mudah dan efisien, khususnya pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Denga berkembangnya IPTEK membuat negara menjadi lebih maju. IPTEK telah membuka pintu bagi negara kita untuk menjalin hubungan dengan negara lain. Dari perkembangan ini, yang paling dirasakan anak remaja masa kini adalah online shop. 

Di online shop tentunya kita dapat melihat - lihat produk yang hendak dibeli. Online shop merupakan bentuk komunikasi baru yang tidak memerlukan komunikasi tatap muka secara langsung, melainkan dapat dilakukan secara terpisah dari dan ke seluruh dunia melalui media notebook, komputer, ataupun handphone yang tersambung dengan layanan akses Internet. 

Sehingga konsumen dapat membeli barang yang diinginkan tanpa harus pergi ke tokonya. Dari online shop inilah banyak jenis - jenis pakaian yang dijual dari luar negeri yang lebih bagus dan harganya lebih murah. 

Dari sinilah kita sering lebih memilih produk luar selain karena harga dan kualitas yang bagus tetapi kita juga ingin mengikuti trend yang sedang ramai digunakan oleh orang-orang. Bahkan sekarang banyak pakaian di mall atau di toko butik yang sekarang mulai meniru budaya luar. Dilihat dari modelnya, sekarang ini banyak sekali toko - toko pakaian yang menjual pakaian dengan model - model seperti korea. 

Khususnya para remaja perempuan, pasti mudah sekali tergoda dengan model- model tersebut. Apalagi remaja masa kini banyak yang suka melihat drama korea maupun boyband dan girlbandnya. Inilah yang menjadi pemicu kaum remaja untuk berkeinginan meniru gaya seperti di drama tersebut atau seperti artis - artis diluar sana yang mereka idolakan. 

Padahal ketika diminta untuk mengenakan baju batik, banyak dari kita merasa tidak mau. Zaman sekarang ini sangat sedikit remaja yang sering mengenakan pakaian budaya negara kita dibanding dengan budaya asing. Padahal di sekolah kita diajarkan untuk mencintai budaya tanah air kita Indonesia. 

Tetapi yang kita lakukan justru sebaliknya. Kita terlalu dikuasai oleh keinginan kita untuk mengikuti trend yang ada padahal tidak sesuai dengan budaya kita. Seperti pakaian model croptop, turtleneck dan lain - lain. Sehingga budaya yang kita miliki makin lama makin luntur ditelan oleh trend-trend yang ada seiring berjalannya waktu.

Selain itu mengenai hasil karya - karya anak bangsa. Sebenarnya banyak sekali hasil karya anak bangsa yang bermanfaat. Namun jarang sekali ada yang mempublikasikan. Ada juga yang dipublikasikan dan dijual. 

Namun rata -rata pembeli produk hasil buatan mereka justru malah orang luar. Masih sedikit warga negara kita yang mau membeli karya anak bangsa karena mereka terkadang lebih memntingkan gengsi sehingga mau seperti tuntutan untuk membeli barang yang bermerek. Padahal banyak karya anak bangsa yang juga tak kalah bagus. Hanya saja kelemahan dari hasil karya kita adalah jarang sekali hasil karya kita didaftarkan lisensi. Sehingga sangat mudah sekali bari orang asing mengakui sebagai hak miliknya.

Banyak dari kita yang memilih barang - barang bermerek dari luar agar dipandang oleh orang lain terlihat hebat, keren dan sebagainya. Padahal sebenarnya Jika kita mau menghargai hasil karya anak bangsa, negara kita dapat berkembang pesat. 

Dengan begitu negara kita tidak terlalu bergantung dengan negara lain. Seharusnya kita jangan mengikuti trend mereka, tetapi membuat trend sendiri yang sesuai dengan budaya kita. Sehingga kita dapat lebih dipandang oleh orang luar dan tertarik dengan trend kita sendiri.

Tidak hanya itu banyak dari kita yang kurang tau lagu-lagu atau film- film indonesia yang baru terkenal. Kita lebih sering mencari sesuatu yang sedang baru yang ada diluar dan kurang memperhatikan yang didalam. Itulah mengapa negara kita sulit untuk berkembang maju. Bila kita sebagai warga negaranya saja tidak peduli akan berdampak juga pada nasib Indonesia kedepannya. 

Tidak hanya itu, dengan perkembangan IPTEK memang kita dapat mencari informasi lebih luas dengan cara efisien. Namun hal itu timbul budaya malas para pelajar untuk membaca. 

Walaupun sebenarnya di buku sudah ada tetapi mereka memilih untuk mencari langsung dari internet padahal orang - orang yang menulis artikel di internet pastinya memiliki pedoman seperti dari buku dan hasil penelitian. Oleh karena itu, pelajar dari negara kita sulit untuk menemukan suatu hal yang baru dan inovatif karena terlalu tergantung dengan hasil dari orang lain. Kita terlalu terpaku pada apa yang harus kita selesaikan seperti tugas. Tetapi ituhanya seperti tuntutan karena harus diselesaikan. 

Maka dari itu kita tidak mendapat apa - apa. Hanya menyimpulkan jawaban dari apa yang kita baca dari internet atau bahkan langsung menyalinnya. Sehingga kita tidak ada niatan untuk menemukan sesuatu yang baru, inovatif, dan bermanfaat yang belum pernah ada. Walaupung menambah wawasan, akan tetapi juga membuat otak kita membatasi sehingga tidak berkeinginan untuk mecari hal lain. Dari sini dapat dilihat ketertarikan mereka mencari di internet sebenarnya mereka juga bisa membuka hal lain diluar pembelajaran seperti sosial media. 

Remaja saat ini mudah sekali tergoda untuk membuka hal lain diluar pembelajaran. Seperti contoh kita lebih memilih membaca gosip- gosip seputar trend, artis, film dan masih banyak lagi yang ada di internet dari pada membaca mengenai apa yang terjadi dengan negara kita. Sehingga kita kurang memahami masalah apa saja yang sedang negara kita alami. 

Kita justru mencari hal yang tidak berguna karena gosip belum tentu benar. Dari sinilah timbul rasa malas para pelajar untuk mau belajar mencari wawasan agar dapat membangun negara kita Indonesia. Rasa malas inilah yang membuat negara kita sulit bersaing dengan negara lain diluar sana yang mengakibatkan negara kita sulit untuk berkembang.

Jadi sejauh ini saya rasa kita masih kurang mencintai tanah air kita. Dilihat dari lebih memilih budaya luar, kurang menghargai hasil karya anak bangsa, serta malasnya daya juang warga negaranya agar dapat bersaing dengan negara lain. Dan apabila itu diteruskan, kita tidak akan pernah dapat.mengembangkan negara kita.

"AKU CINTA INDONESIA!!!"

indrapurnama.com
indrapurnama.com
Sekian artikel saya kali ini

Terima kasih

Referensi

wiki/Belanja_daring

belanegarari.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun