Di peraduan hidup yang tak berbelas kasihan,Di pelukan malam yang dingin dan sunyi,Ada ibu, penuh perjuangan dan pengorbanan,Menyongsong fajar dengan harapan yang tak surut.
Walau susah menghiasi wajahnya,Namun cinta tak pernah lekang oleh waktu,Di dalam senyumannya, terukir keajaiban,Menghidupkan hati yang lelah dalam badai kehidupan.
Ibu, tempat singgahnya derita yang terkadang terlalu banyak,Namun engkau tetap tegar berdiri,Membawa kita melintasi lautan kehidupan yang berliku,Dengan keberanian yang tak terbatas.
Kaulah bintang di kegelapan malam,Menerangi langkah-langkah kita yang ragu,Ibu, dalam setiap doa yang kau panjatkan,Ada kekuatan untuk melangkah lebih jauh.
Meski susah mungkin menumpuk di pundakmu,Namun engkau tetap tegar berdiri,Mengukir cerita kehidupan yang indah,Di antara reruntuhan kesedihan dan penderitaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H