Mohon tunggu...
Georgius Titian
Georgius Titian Mohon Tunggu... Aktris - Masinis

Saya adalah human yang ingin mengungkapkan karya di atas awan bersamanya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sayangnya Ibu

7 Mei 2024   21:24 Diperbarui: 7 Mei 2024   22:12 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di peraduan hidup yang tak berbelas kasihan,Di pelukan malam yang dingin dan sunyi,Ada ibu, penuh perjuangan dan pengorbanan,Menyongsong fajar dengan harapan yang tak surut.

Walau susah menghiasi wajahnya,Namun cinta tak pernah lekang oleh waktu,Di dalam senyumannya, terukir keajaiban,Menghidupkan hati yang lelah dalam badai kehidupan.

Ibu, tempat singgahnya derita yang terkadang terlalu banyak,Namun engkau tetap tegar berdiri,Membawa kita melintasi lautan kehidupan yang berliku,Dengan keberanian yang tak terbatas.

Kaulah bintang di kegelapan malam,Menerangi langkah-langkah kita yang ragu,Ibu, dalam setiap doa yang kau panjatkan,Ada kekuatan untuk melangkah lebih jauh.

Meski susah mungkin menumpuk di pundakmu,Namun engkau tetap tegar berdiri,Mengukir cerita kehidupan yang indah,Di antara reruntuhan kesedihan dan penderitaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun