Mohon tunggu...
Georgina Leticia S.M
Georgina Leticia S.M Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Pariwisata Universitas Gadjah Mada

Saya memiliki ketertarikan tentang edukasi seputar pariwisata dan hospitalitas. Ketertarian saya terhadap edukasi ini didasari oleh minat saya dalam melakukan suatu perjalanan dan hal-hal yang mempengaruhi perjalanan saya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ekowisata sebagai Tonggak Pemberdayaan Mayarakat Pesisir : Hutan Mangrove Pandansari, Brebes

5 Desember 2022   00:20 Diperbarui: 5 Desember 2022   00:23 665
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perahu untuk menuju rute mangrove. Sumber : jadesta.kemenparekraf.go.id

Selain sebagai penyedia makanan serta minuman, beberapa masyarakat juga  menjual kerajinan-kerajinan yang diproduksi sendiri oleh masyarakat setempat dengan memasukan unsur budaya serta adat turun temurun. Kerajinan ini biasanya dilakukan oleh para perempuan lokal dengan menjual dan memproduksi kerajinan berupa souvenir maupun Batik mangrove. Adanya kerajinan ini juga menjadi salah satu upaya dalam menjaga kelestarian budaya lokal serta dapat dijual dan menjadikan kerajinan serta penjualan-penjulan lainnya sebagai mata pencaharian baru jika tidak ingin terlibat langsung sebagai pengelola ekowisata.

Adanya ekowisata ini menjadi sumber penghasilan dan jaminan jangka panjang bagi masyarakat lokal Desa Kaliwlingi. Selain sebagai mata pencaharian, ekowisata juga membuat masyarakat mampu melestarikan lingkungan di waktu yang bersamaan dan menjaga keaslian serta keberadaan ekosistem yang ada di pesisir. 

Dengan adanya mangrove mampu membantu mengurangi abrasi serta menjaga lingungan sekitar desa. Dengan adanya ekowisata, pemberdayaan masyarakat selain keuntungan ekonomi tetapi juga dalam bentuk kerjasama dengan pemerintah, stakeholders, serta pihak swasta  yang memberikan banyak dampak positif bagi masyarakat. 

Pemberdayaan dari pemerintah dapat dicontohkan sebagai adanya upaya untuk meningkatkan edukasi masyarakat tentang ekowisata dengan memberikan adanya pelatihan-pelatihan serta tunjangan agar mampu mengelola ekowisata dengan baik dan sesuai standart yang ada. Pelatihan-pelatihan tentu sangat membantu masyarakat lokal sebagai pengelola ekowisata hutan mangrove karena adanya latar belakang sebagai nelayan tambak membuat kebanyakan masyarakat tidak memiliki basic skill dalam lingkup pariwisata. Pelatihan-pelatihan ini dapat membantu mereka memperluas pengetahuan dan medapatkan informasi tentang bagaimana mengelola, menjaga, serta mempromosikan ekowisata hutan mangrove yang baik dan benar.

Ekowisata terbukti mampu memberdayakan masyarakat serta melindungi lingkungan secara bersamaan. Kesadaran masyarakat untuk membentuk ekowisata sebagai pemberdayaan jangka panjang merupakan pilihan yang tepat dengan melibatkan masyarakat itu sendiri sebagai pengelola dan pengurus destinasi. Kerja sama dan tanggung jawab oleh masyarakat tentu akan memunculkan inovasi-inovasi baru bagi Ekowisata Hutan Mangrove Pandansari agar terus berkembang dan mampu menciptakan hal-hal baru untuk kedepannya agar menarik perhatian pengunjung serta meningkatkan perekonomian masyarakat.

REFERENSI :

Nur Andina, Anisa. (2020). Strategi Pengembangan Ekowisata Hutan Mangrove Pandansari Kabupaten Brebes Untuk Mengurangi Kemiskinan. Jurnal Ilmiah Indonesia, 5 (7). Doi : http://dx.doi.org/10.36418/syntax-literate.v5i7.1457

Akhil & Kurniawan. (2021). Analisis Potensi Obyek Wisata Hutan Mangrove Pandansari Sebagai Eduwisata, 9 (1). Diakses di https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edugeo/article/view/47238/19113

Sukma, Fenti. (2022, Juni 5). Mangrove Brebes, Sejarah Hutan Mangrove yang Menjadi Wisata Brebes. Nativeindonesia. Diakses di https://www.nativeindonesia.com/mangrove-brebes/

Pangkey, Yopie. (2021, Agustus 3). Wisata Hutan Mangrove Pandansari di Brebes. Genpi Nasional. Diakses di https://genpi.id/hutan-mangrove-pandansari-di-brebes/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun