Mohon tunggu...
georgia fifi
georgia fifi Mohon Tunggu... Guru - Ibu

Perempuan, suka matematika dan menulis puisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kontradiksi

18 Januari 2023   17:38 Diperbarui: 18 Januari 2023   17:42 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hati berbunga saat sedih melanda
Kupu-kupu terbang di pelupuk mata
Tatapmu telanjangi aku meski berbaju
Wajahku tersipu malu

Itu dulu
Saat gunung es masih beku
Lalu kini
Mencair ikut arus pergi

Rangkaian ini
Kutulis dengan tangis tanpa sedih
Kugores dengan darah tanpa luka
Sudah tak berima

Kau yang membuatku
Benci dan rindu
Menangis dan tertawa
Diwaktu yang sama

Hanya pilu yang tersisa
Saat prestasi tercipta
Masih ada benih yang kujaga
Yang memaksaku tuk setia

#TapakManah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun