Mohon tunggu...
George Misael
George Misael Mohon Tunggu... Programmer - Programmer

Saya adalah mahasiswa di Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Programmer VS Artificial Intelligence

29 Mei 2024   13:59 Diperbarui: 29 Mei 2024   14:12 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Programmer merupakan seseorang yang mengembangkan sebuah aplikasi atau sistem pada komputer untuk membuat suatu perangkat lunak (software) maupun perangkat keras (hardware) dengan menggunakan bahasa pemrograman. Seorang programmer setidaknya harus menguasai satu dari bermacam-macam bahasa pemrograman untuk membuat sebuah program. pekerjaan ini khususnya untuk menciptakan sesuatu yang dapat mempermudah orang lain dan diri sendiri dengan cara mengembangkan sebuah program komputer.

Kecerdasan Buatan (AI) telah mengubah dunia teknologi secara drastis, dan salah satu profesi yang paling terkena dampaknya adalah programmer. Peran mereka dalam mengembangkan dan memelihara perangkat lunak menjadi semakin kompleks dan menuntut ketika menjadi semakin terintegrasi dalam pekerjaan sehari-hari. Artikel ini akan menjelaskan beberapa dampak utama yang dirasakan oleh para programmer akibat perkembangan AI.

Sebagai seorang mahasiswa yang sedang menekuni bidang IT, saya juga pernah merasakan kekhawatiran terhadap perkembangan teknologi AI yang begitu pesat. Banyak dari teman-teman dan orang lain yang memilih untuk meninggalkan profesi sebagai programmer dan beralih ke bidang lain yang dianggap lebih aman dari pengaruh AI. Pertanyaan yang sering muncul adalah apakah AI akan menggantikan peran programmer di masa depan? Ini merupakan pertanyaan yang kompleks. Meskipun perkembangan teknologi AI terus berlangsung, peran programmer masih diperlukan dalam mengembangkan dan mengelola sistem AI tersebut. Meskipun kemungkinan ada beberapa perubahan dalam tugas dan tanggung jawab. Disini saya akan mengambil contoh dari salah satu pekerjaan bidang IT yaitu, website developer.

Sejarah singkat perkembangan teknologi website
Pada awalnya, ketika Tim Berners-Lee menciptakan website pertama, tampilannya sangatlah sederhana dan kurang menarik. Ini mendorong para programmer untuk mencari cara agar website bisa lebih menarik secara visual. Inilah awal mula munculnya kebutuhan akan bahasa pemrograman baru yang memungkinkan programmer untuk mendesain website dengan lebih kreatif, dengan kemampuan menambahkan warna dan bentuk-bentuk menarik serta penambahan fitur-fitur. Melalui Sejarah ini, lahirlah bidang pekerjaan pengembang website yang kita kenal saat ini sebagai website developer yang terus menerus berkembang hingga saat ini.

Pada tahun 2000-an, meskipun pekerjaan sebagai website developer sudah ada, namun jumlahnya masih terbatas dan ini membuat pekerjaan tersebut sangat diminati dengan gaji yang fantastis karena akses untuk mempelajari bidang ini masih sulit pada saat itu. Hal ini berubah ketika Control Management System (Wordpress) muncul pada tahun 2005. Teknologi ini mengubah paradigma para website developer karena menyediakan teknologi berbasis website yang mempermudah pembuatan website tanpa harus melakukan koding. Aplikasi tersebut menjadi populer dan terus digunakan hingga saat ini.

Tidaklah benar jika kita berpikir bahwa kemunculan teknologi seperti Wordpress membuat pekerjaan sebagai website developer menjadi tidak relevan. Sebaliknya, kemunculan teknologi ini membuka peluang baru dalam bidang ini. Contohnya adalah munculnya lowongan pekerjaan baru seperti, CMS (Control System Management) Developer dan plugin developer.Di antara para pengembang website, kekhawatiran mengenai kemajuan teknologi kecerdasan buatan (AI) menjadi semakin nyata. Mereka merasa perlu untuk memahami bagaimana AI dapat mengubah dinamika pekerjaan mereka. Namun, sejarah menunjukkan bahwa tantangan dalam bidang teknologi selalu berubah dari satu generasi ke generasi berikutnya. Oleh karena itu, penting bagi para pengembang website untuk terus belajar dan beradaptasi dengan teknologi baru yang muncul.

Selain pengembang website, banyak profesi lain yang juga dihadapkan pada perkembangan teknologi yang serupa. Apapun bidangnya, penting bagi kita semua untuk tidak melihat perkembangan teknologi sebagai ancaman, tetapi sebagai peluang untuk terus belajar dan berkembang bersama. Kolaborasi antara manusia dan teknologi menjadi kunci dalam menghadapi perubahan zaman yang terus berlangsung.

Dalam dunia teknologi, kerjasama antara manusia dan teknologi dapat menciptakan solusi yang lebih baik daripada jika kita hanya bergantung pada salah satu sisi saja. Manusia membawa pemahaman, kreativitas, dan empati yang tidak dapat digantikan oleh mesin. Di sisi lain, teknologi memberikan kecepatan, ketepatan, dan efisiensi yang dapat meningkatkan kinerja manusia. Sebagai contoh, dalam pengembangan website, penggunaan teknologi AI dapat membantu dalam menganalisis data pengguna, mengoptimalkan SEO, atau bahkan menciptakan desain yang responsif secara otomatis. Namun demikian, keputusan strategis terkait dengan konsep desain, pengalaman pengguna, dan strategi konten seringkali masih memerlukan intervensi manusia yang kreatif dan berpikiran strategis.

Jadi, daripada melihat teknologi sebagai ancaman, kita sebaiknya menganggapnya sebagai alat yang dapat kita manfaatkan untuk meningkatkan kinerja kita. Dengan terus belajar dan berkolaborasi dengan teknologi, kita dapat menghadapi perubahan zaman dengan lebih percaya diri dan efektif. Yang terpenting, adalah sikap terbuka dan adaptif terhadap perkembangan teknologi yang terus berlangsung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun