Mohon tunggu...
PPSDM Geominerba
PPSDM Geominerba Mohon Tunggu... Lainnya - Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi, Mineral, dan Batubara
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Instansi pemerintahan dibawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral yang bertugas mengembangkan Sumber Daya Manusia Geologi, Mineral, dan Batubara.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Evaluasi Studi Kelayakan bagi Usaha Pertambangan

20 April 2021   15:01 Diperbarui: 20 April 2021   15:03 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Komoditas mineral dan batubara  memiliki karakteristik khusus yang membedakannya dari komoditas sumber daya alam lainnya. Sifat tak terbarukan (non renewable) menjadi pengelolaan  dan pengusahaan  tambang batubara, logam dan non logam harus dilakukan secara hati-hati dan bertanggungjawab dengan memperhatikan konsep manfaat maksimum bagi pemangku kepentingan (stakeholder).

Untuk menjamin suksesnya pengusahaan sebuah tambang, diperlukan tidak hanya pengetahuan teknis  yang baik saja, melainkan juga pengetahuan dan pengertian mendalam yang terkait aspek teknis dan keekonomian sebuah tambang.

Melihat pentingnya hal tersebut PPSDM Geominerba selenggarakan Diklat Evaluasi Studi Kelayakan Usaha Pertambangan.

Hal tersebut dilakukan agar peserta mampu mengevaluasi dokumen laporan studi kelayakan yang meliputi aspek legalitas, kekayaan geologi, geoteknik, dan hidrogeologi, rencana penambangan  bawah tanah, rencana penambangan terbuka, rencana pengolahan bahan galian, rencana pengangkutan dan penimbunan.

Selain itu aspek ketenagakerjaan dan pengelolaan keselamatan pertambangan dan lingkungan, pengembangan dan pemberdayaan masyarakat serta kelayakan ekonomi dan investasi.

Sebanyak 20 orang peserta yang berasal dari Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara mengikuti diklat yang akan berlangsung selama tiga hari (19-21 April 2021).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun