Mereka memanfaatkan objek wisata ini guna membuka lapak dagangan dan menjaga parkir. Selain itu, pemilik tanah yang tadinya hanya menjadikan tempat ini untuk aset pribadi juga ikut ketiban untung, tanah yang tadinya dipinjamkan mulai disewakan. Namun memang berbagai kendala mulai bermunculan salah satunya adalah persoalan izin dari pemerintah. Padahal ratusan bahkan ribuan wisatawan lokal, baik dari Samarinda maupun luar daerah berbondong-bondong mengunjungi Bukit Lonceng.
Konservasi Pelestarian keindahan alam Bukit Lonceng sangat penting untuk mempertahankan daya tariknya sebagai tujuan wisata. Pemerintah daerah dan organisasi lingkungan bekerja sama untuk melindungi flora dan fauna di sekitar bukit, memastikan bahwa generasi mendatang dapat terus menikmati keajaiban alam ini.Â
Sebagai kesimpulan, Bukit Lonceng di Samarinda, Kalimantan Timur, menawarkan pengunjung tempat pelarian yang damai ke alam dengan pemandangan yang indah dan suasana yang tenang. Apakah Anda seorang pencinta alam, penggemar fotografi, atau hanya mencari tempat berlibur yang tenang, bukit berbentuk lonceng ini memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi semua orang yang berkunjung.Â
Selain tidak ingin tersandung masalah, adanya legalitas resmi dalam pengelolaan destinasi wisata tentu akan membantu pemasukan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dapat menjadi sumbangan pendapatan baru bagi daerah.
pada 2024 ini aksesibilitas Bukit ini mudah diakses melalui jalan darat, sehingga memudahkan wisatawan untuk mencapainya. Pengunjung dapat berkendara atau menggunakan transportasi umum untuk mencapai Bukit Lonceng. Perjalanan ke puncak mungkin melibatkan beberapa pendakian, namun usaha tersebut akan terbayar dengan pemandangan yang menakjubkan. Â
Destinasi wisata bukit lonceng ini buka setiap hari, dari pukul 07.00 Wita sampai 23.00 Wita. Untuk harga tiket masuk per orangnya Rp 10 Ribu untuk orang dewasa dan Rp 5 Ribu untuk anak-anak.