Mohon tunggu...
Akmal faiq
Akmal faiq Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

saya hanya turis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Destinasi Wisata Alam, Bukit Lonceng, Kota Samarinda

21 Maret 2024   05:09 Diperbarui: 21 Maret 2024   05:11 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar mahasiswa dan dosen geologi/dokpri

Bukit Lonceng adalah tujuan wisata populer yang terletak di Samarinda,Tempat ini dikenal dengan pemandangan panorama yang menakjubkan dari daerah sekitarnya dan bukit berbentuk lonceng yang ikonik yang memberikan namanya. 

Bukit ini memiliki ciri khas dengan bentuknya yang unik seperti lonceng, yang menonjol di tengah-tengah rimbunnya pepohonan di wilayah tersebut, Kawasan ini sejak seminggu terakhir, banyak pembicaraan dari para netizen mengenai sebuah spot foto baru di kota Samarinda. Lokasi yang indah bagi pecinta foto dengan latar belakang sungai Mahakam, dan kota Samarinda.

Lokasi bukit Lonceng terledak Jl.Dwikora, Rapak Dalam, Kecamatan Loa Janan Iir, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, bukit Lonceng, menawarkan pengunjung tempat peristirahatan yang damai dari hiruk pikuk kehidupan kota. yang membuat pengalaman berkunjung menjadi lebih berkesan. Dengan udara yang sejuk dan pemandangan yang menenangkan, Bukit Lonceng menjadi tempat yang ideal untuk melepas penat dari kesibukan sehari-hari,

Salah satu daya tarik utama Bukit Lonceng adalah pemandangan menakjubkan yang ditawarkannya dari atas bukit. Pengunjung dapat mendaki ke puncak dan menikmati pemandangan kota Samarinda dan sekitarnya. Bukit ini juga merupakan tempat yang populer bagi para penggemar fotografi yang ingin mengabadikan keindahan alam. 

Aktivitas Selain mendaki dan melihat-lihat, Bukit Lonceng juga memberikan kesempatan untuk piknik dan menikmati hari yang santai di alam terbuka. Angin sejuk dan suasana yang tenang menjadikannya tempat yang ideal untuk bersantai dan terhubung dengan lingkungan alam.

gambar mahasiswa geologi berfoto background love pada bukit lonceng/dokpri
gambar mahasiswa geologi berfoto background love pada bukit lonceng/dokpri

Perubahan yang terjadi tidak lepas dari peran warga sekitar, terutama Sayid Gazali Bahasyim (45) dan Sahyudin (39). Sejak Februari lalu, mereka berinovasi dengan membuat wahana selfie berbentuk perahu, tangan raksasa, sarang burung raksasa, ayunan, lambang berbentuk hati, dan panah raksasa, Sahyudin mengatakan ide mengembangkan lokasi itu sebagai destinasi wisata Samarinda baru sebenarnya tidak disengaja.

Dirinya berniat untuk berkebun di tanah tersebut. Namun, niat kedua sahabat itu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Cuaca yang tak bersahabat membuat beberapa tumbuhan yang mereka tanam justru mati, Frustrasi karena menanggung rugi yang tidak kecil, kedua sahabat ini mencoba menenangkan pikiran di atas bukit tempatnya berkebun. 

Hamparan panorama 'wajah' Samarinda di sisi kiri bukit, serta pemandangan Sungai Mahakam dan Kutai Lama di sebelah kanan membuat keduanya berpikir untuk memanfaatkan keindahan alam ini, Dengan modal satu juta, mereka membuat wahana selfie berbentuk perahu, tangan raksasa, sarang burung raksasa, ayunan, lambang berbentuk hati, dan panah raksasa. Awalnya, hanya untuk keluarga dan warga sekitar yang ingin bersantai. 

Namun tidak disangka, ketika wahana tersebut selesai terbangun, ada warga yang mengunggahnya ke sosial media. Kesempatan ini tidak ingin disia-siakan, usaha yang tadinya hanya untuk menghibur hati akibat tanaman mereka rusak akibat cuaca, malah membuahkan hasil di usaha mereka yang lain. Mereka pun mulai memutar otak guna mengembalikan modal operasional, dan melakukan perawatan terhadap destinasi kegemaran pelancong ini, Tidak dipungutnya tukang parkir dan pedagang, hal ini dimaksudkan untuk membantu perekonomian warga sekitar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun