Di babak pertama, mereka mengalahkan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda, unggulan keenam dari Jepang. Kemudian di babak perempat final, mereka menyingkirkan Liu Cheng/Zhang Nan yang berstatus sebagai juara dunia 2017. Mereka baru kalah di babak semifinal dari Kevin/Marcus.
Lain cerita bagi Ricky/Debby yang baru mulai dipasangkan sejak awal tahun ini. Proses adaptasi mereka sebagai pasangan baru tidak berjalan dengan mulus dan ditandai dengan kekalahan-kekalahan di babak awal pada sejumlah turnamen. Terlebih lagi, Ricky juga masih menyesuaikan diri dalam berstrategi menjadi pemain ganda campuran setelah sebelumnya bermain sebagai pemain ganda putra bersama Angga Pratama.
Di Indonesia Open ini, Ricky/Debby berhasil melaju hingga babak perempat final. Mereka dihentikan rekan sesama pelatnas, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja dalam pertandingan tiga set yang alot. Di babak pertama, mereka mengalahkan pasangan muda yang sangat ulet dari Tiongkok, He Jiting/Du Yue. Kemudian di babak kedua, mereka mengungguli Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai dari Thailand.
Demikianlah tiga modal positif dari perhelatan Indonesia Open yang menjadi bekal bagi skuad PBSI dalam menghadapi cabaran di Asian Games 2018. Dengan kerja keras, kekompakan tim, keyakinan yang mantap, doa dan tentunya dukungan tak henti-henti dari para fans, kita wajib optimis bahwa bulutangkis Indonesia akan menorehkan prestasi luar biasa di Istora Senayan pada Asian Games 2018.
Jayalah bulutangkis Indonesia!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H