Mohon tunggu...
Gentur Adiutama
Gentur Adiutama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Pecinta bulutangkis dan pengagum kebudayaan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

5 Tips Mengurus Sendiri Visa Turis ke Amerika Serikat

17 April 2018   21:45 Diperbarui: 18 April 2018   07:53 17520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berlibur ke luar negeri sudah menjadi bagian dari gaya hidup masa kini. Siapa yang tidak senang pergi jalan-jalan ke negeri orang untuk mempelajari budaya dan melihat pemandangan yang tidak biasa ada di kehidupan sehari-hari?

Semua tentu suka dan menikmatinya. Apalagi bila tujuannya ke Amerika Serikat (AS), negara adidaya yang sangat terkenal dengan budaya pop dan sejarahnya yang panjang.

Namun rencana liburan ke AS umumnya diselimuti oleh kekhawatiran akan proses pengurusan visa yang rumit. Negara yang punya pengaruh kuat di bidang politik dan ekonomi ini dikenal menerapkan peraturan imigrasi yang ketat.

Sudah banyak cerita dari orang-orang yang gigit jari karena aplikasi visa AS yang diajukannya tidak disetujui. Beberapa bahkan sampai sudah mengurusnya hingga dua kali atau lebih namun tetap ditolak.

Maka bermunculan banyak saran agar menggunakan jasa agen untuk membantu mengurus visa AS. Agen disebut-sebut akan memperlancar proses dan memperkecil peluang ditolaknya permohonan visa. Padahal sebenarnya itu bukan jaminan mutlak. Banyak pengurusan melalui agen yang berujung pada kegagalan. Sebaliknya, tingkat keberhasilan permohonan visa AS yang diurus sendiri pun juga tergolong tinggi.

Meskipun meminta bantuan agen itu sama sekali tidak keliru, namun ada baiknya kita bisa mengurus permohonan visa AS kita sendiri. Prosesnya ternyata tidak sesulit yang dibayangkan. Selain itu, kita juga akan memperoleh tambahan pengalaman dan pengetahuan dengan melakukannya secara mandiri.

Aplikasi visa AS masih sering jadi momok bagi banyak orang. Foto: BBC.
Aplikasi visa AS masih sering jadi momok bagi banyak orang. Foto: BBC.
Penulis berpendapat bahwa jika kita mengurusnya sendiri maka itu akan menambah nilai tersendiri dari liburan kita ke AS nantinya. Kegiatan liburan tidak dimulai dari saat kita naik pesawat ke negara tujuan melainkan dari saat kita mulai mempersiapkan dokumen perjalanan termasuk aplikasi visa ini.

Hal inilah yang mendorong penulis untuk mengurus visa AS secara mandiri saat akan berencana liburan kesana. Sebelumnya, penulis pernah berhasil melakukan permohonan visa Australia dan Schengen tanpa bantuan agen. Namun pengurusan visa AS terasa berbeda karena prosesnya yang dinilai satu tingkat lebih panjang dibandingkan visa dari negara-negara maju lainnya.

Berbekal dari pengalaman pribadi penulis yang pada akhirnya berhasil memperoleh visa turis untuk ke AS yang berlaku selama lima tahun, inilah lima tips yang bisa kalian lakukan jika berniat mengurus permohonan visa AS secara mandiri.

1. Ikuti semua tata cara sesuai yang ditetapkan

Di zaman digital seperti sekarang, mencari informasi melalui internet sangat mudah, termasuk tentang tata cara mengajukan visa AS bagi turis. Kalian tinggal masuk ke laman resmi untuk permohonan visa AS yaitu US Travel Docs. Pilih tipe visa nonimmigrant jika kalian akan ke AS sebagai wisatawan dan sifat kunjungan kalian adalah temporer.

Dalam tipe ini, ada berbagai macam kategori. Kalian pilih saja B-1/B-2 visitor visa. B-1 untuk traveller yang sekaligus juga akan menghadiri acara bisnis, pertemuan mitra dagang, konferensi, dll. Sedangkan B-2 bagi kalian yang tujuannya murni untuk jalan-jalan, mengunjungi teman/saudara atau melakukan pengobatan di AS.

Situs ini sudah sangat lengkap menyajikan langkah-langkah yang harus dipenuhi, mulai dari mengisi formulir DS-160, membayar biasa visa, dan menentukan jadwal wawancara. Ikuti semua tata cara yang telah tertulis di laman ini untuk mengurangi kesalahan yang bisa membuat permohonan visa AS kalian ditolak atau ditunda hanya karena urusan teknis.

Beberapa hal yang harus diperhatikan adalah kelengkapan dan ketepatan data yang dimasukkan pada DS-160, ukuran dan proporsi pas foto, serta prosedur pembayaran di CIMB Niaga Bank yang secara khusus telah ditunjuk oleh pihak Kedutaan Besar AS di Indonesia. Bila semua dipenuhi dengan baik, setidaknya 50% proses permohonan visa AS kalian sudah berjalan lancar.

2. Atur jadwal wawancara di waktu yang kosong

Kita diberi kemudahan menentukan sendiri tanggal untuk melakukan wawancara. Untuk jaga-jaga, sebaiknya aplikasi visa AS dilakukan minimal 3 minggu sebelum rencana tanggal keberangkatan ke Negeri Paman Sam itu. Hal ini agar kalian punya waktu yang cukup untuk melengkapi dokumen apabila ada yang kurang atau mengajukan permohonan yang kedua kalinya bila sial ditolak.

Semua urusan aplikasi visa AS termasuk penjadwalan wawancara bisa diatur dalam situs ini. Foto: US Travel Docs.
Semua urusan aplikasi visa AS termasuk penjadwalan wawancara bisa diatur dalam situs ini. Foto: US Travel Docs.
Tentukan tanggal wawancara di waktu yang senggang. Bila kalian sudah bekerja sebagai pegawai, sediakan waktu untuk izin dari kantor selama setengah hari atau bahkan satu hari full. Jangan menjadwalkan wawancara di hari yang kalian ada agenda kantor seperti rapat di siang hari karena itu beresiko mengganggu ketenangan kalian menghadapi tahapan yang penting ini.

Ada dua opsi waktu per hari yaitu pukul 07.00 dan 09.00. Jika kalian pilih yang pertama, maka kalian harus sudah mulai antre di depan gerbang Kedutaan Besar AS sejak pukul 06.30. Sedangkan jika kalian mengambil pilihan kedua, maka antrean baru bisa dilakukan mulai pukul 08.30. Jangan datang melebihi pukul 10.00 karena sudah tidak akan dilayani lagi.

Penulis memilih slot pukul 09.00 karena merasa bahwa waktu itu lebih aman. Tidak terlalu pagi sehingga bisa bersiap-siap dengan lebih matang. Ini juga untuk menghindari kemungkinan macet di jalanan menuju ke Kedutaan Besar AS yang terletak di daerah Gambir, tepatnya di samping Balai Kota DKI Jakarta.

3. Siapkan semua dokumen yang mendukung

Salah satu prinsip yang dipegang oleh para petugas konsuler untuk memutuskan pemberian visa turis adalah bahwa pemohon visa harus memiliki ikatan kuat dengan negara asalnya. Hal itu untuk menunjukkan bahwa setelah selesai berwisata di AS, maka dia akan segera pulang kembali dan tidak mencoba menjadi imigran yang overstay secara ilegal. Seperti yang kita ketahui, AS sangat tegas dalam menangani isu terkait kedatangan imigran dari berbagai negara.

Oleh karena itu, kalian perlu menyiapkan semua dokumen yang mendukung pembuktian bahwa tujuan kalian ke AS memang sebagai wisatawan dan tidak pindah negara untuk mencari pekerjaan. Selain persyaratan wajib seperti lembar jadwal wawancara, lembar konfirmasi DS-160, bukti pembayaran biaya visa dan pas foto, kalian perlu membawa dokumen yang menunjukkan ikatan kalian dengan Indonesia.

Apa saja dokumen itu? Bila kalian bekerja di kantor sebagai pegawai negeri sipil (PNS) atau pegawai swasta, sertakan surat dari kantor masing-masing yang menerangkan posisi/jabatan, tanggal dimulainya kalian bekerja dan penghasilan per bulan yang kalian terima. Surat tersebut juga dilengkapi dengan surat dari pimpinan yang menyetujui cuti kalian untuk liburan ke AS. Tidak ada salahnya juga untuk membawa fotokopi kartu keluarga dan akte kelahiran untuk menunjukkan legalitas kalian sebagai warga negara Indonesia.

Visa AS tidak mengharuskan bagi pemohonnya untuk terlebih dulu memiliki tiket penerbangan pulang-pergi ke AS. Namun jika kalian sudah membeli atau melakukan reservasi, maka sebaiknya tiket tersebut ikut dibawa. Demikian juga apabila kalian telah melakukan pemesanan hotel/hostel. Bukti booking dari pihak hotel/hostel dapat dicetak dan dibawa.

Apakah harus menyertakan rekening koran? Berapa jumlah nominal yang harus ada di akun bank? Dua hal ini adalah pertanyaan yang sering diajukan oleh orang-orang yang akan memohon visa dari negara-negara maju, termasuk AS. 

Rekening koran tidak pernah menjadi syarat wajib yang harus diserahkan kepada konsuler. Walau demikian, ada baiknya kalian tetap bawa sebagai bukti kemampuan finansial. Tidak ada juga syarat tertulis harus seberapa 'gemuk' isi rekening pemohon visa. Mungkin yang penting adalah kalian bisa menjamin bahwa tidak akan kelaparan dan menggelandang saat berlibur di AS nantinya.

4. Berpenampilan rapi namun proporsional saat wawancara

Saat hadir ke Kedutaan Besar AS untuk melakukan wawancara, kalian tidak hanya mempersiapkan dokumen saja. Penampilan kalian juga harus diperhatikan karena akan memberikan kesan bagi petugas konsuler yang mewawancarai kalian. Tampillah dengan rapi namun tetap proporsional.

Kedutaan Besar AS adalah institusi resmi sehingga pemohon visa berpakaian secara rapi. Foto: Washington Post.
Kedutaan Besar AS adalah institusi resmi sehingga pemohon visa berpakaian secara rapi. Foto: Washington Post.
Penampilan yang rapi itu dimulai dengan hal simpel seperti menyisir rambut dan memakai parfum. Lalu pilih pakaian yang baik, seperti layaknya pakaian seorang laki-laki atau perempuan dewasa saat bekerja di kantor.

Hindari mengenakan pakaian yang sifatnya informal seperti kaos, celana pendek dan sandal. Namun di sisi lain jangan terlalu berlebihan. Tidak perlu hingga memakai setelan jas lengkap dengan dasi, gaun atau tata rias yang justru mengarah ke menor.

Dengan berpenampilan rapi, secara tidak langsung itu menunjukkan keseriusan kalian dalam mengurus dokumen perjalanan ini. Selain itu, mengenakan busana yang baik juga bentuk kita menghargai para petugas konsuler yang ditempatkan oleh institusi resmi yaitu Kedutaan Besar AS. Jika mereka pun berpakaian dengan rapi, maka kita juga sudah sepantasnya mengimbanginya.

5. Menjawab pertanyaan dengan jujur, lugas dan jelas

Para petugas konsuler telah dilatih selama bertahun-tahun untuk melontarkan aneka jenis pertanyaan kepada pemohon visa AS. Pertanyaan yang disiapkan sifatnya interogatif dan detail. Hal ini dilakukan untuk menggali informasi yang lengkap tentang jati diri si pemohon visa dan rencana kunjungan ke AS.

Dalam menjawab pertanyaan dari petugas konsuler, kalian harus berpegang pada prinsip jujur, lugas dan jelas. Jangan berbohong tentang apapun menyangkut identitas diri kalian. Apabila petugas konsuler menemukan bahwa data kalian palsu, maka kalian dapat masuk dalam daftar hitam permohonan visa AS. Dengan kata lain, kalian akan langsung ditolak saat akan mengajukan visa AS di kesempatan-kesempatan berikutnya.

Jawaban yang kalian sampaikan juga harus lugas. Usahakan untuk langsung menjawab pertanyaan dari petugas konsuler tanpa harus menunda-nunda dan membuka-buka berkas yang kalian pegang.

Jika terlalu banyak berpikir dan menggumam, maka itu memperlihatkan keragu-raguan kalian. Hal ini dipandang aneh bagi petugas konsuler karena kalian seharusnya adalah orang yang paling paham seluk-beluk data pribadi kalian masing-masing.

Sebagai persiapan, sediakan waktu sehari sebelumnya untuk menghapal hal-hal dasar seperti misalnya profil kantor, alamat rumah, nama universitas dan jurusan, rencana hotel yang akan dipakai saat menginap di AS, jumlah tabungan pada rekening di bank saat ini, dll.

Suasana wawancara visa AS di Jakarta. Foto: Tempo.
Suasana wawancara visa AS di Jakarta. Foto: Tempo.
Berdasarkan pengalaman penulis, petugas konsuler umumnya tidak akan memotong saat pemohon visa sedang berbicara menjawab pertanyaan. Mereka juga tidak keberatan jika jawaban yang disampaikan terdiri dari beberapa kalimat. Bagi mereka, keterangan yang jelas justru adalah poin yang diharapkan.

Pergunakanlah kesempatan ini untuk meyakinkan mereka bahwa kalian layak mendapat visa turis ke AS. Apabila kalian punya teman yang akan dikunjungi saat liburan ke AS, maka sampaikan siapa namanya dan apa yang dia sedang lakukan di AS (bekerja, menempuh studi, atau lainnya). Sebutkan juga alamat tempat tinggalnya di AS dan apa saja yang akan jadi aktivitas kalian saat reuni disana.

Petugas konsuler biasanya akan bertanya tentang pekerjaan pemohon visa. Mereka ingin mengetahui seberapa bagus dan mengikatkah pekerjaan yang sekarang sedang dimiliki sehingga nantinya pemohon visa turis ini akan pulang ke Indonesia dan tidak menyalahgunakan visanya untuk mencari pekerjaan di AS.

Maka, deskripsikan saja status dan jenis pekerjaan kalian. Demikian juga informasi tambahan seperti nominal gaji per bulan, tunjangan atau bonus tahunan yang diterima, dll.

Tunjukkan kepada mereka bahwa kalian nyaman dengan pekerjaan sekarang dan akan kembali bekerja di tempat yang sama setelah wisata ke AS usai. Bila kalian adalah seorang freelancer, maka jelaskan mengapa pekerjaan kalian sekarang ini menjanjikan secara finansial dan memberi penghidupan yang layak bagi kalian walaupun belum bersifat permanen. Bisa juga disebutkan bahwa klien kalian mayoritas adalah di Indonesia sehingga pasti akan lanjut bekerja di Tanah Air.

Pengalaman pernah ke luar negeri dipandang menjadi nilai plus bagi pemohon visa AS. Oleh karena itu, jika ditanya negara-negara mana yang pernah kalian kunjungi dalam lima tahun terakhir, jangan ragu-ragu menyebutkan semuanya.

Infokan juga tentang kegiatan yang kalian jalankan saat ada di negara itu. Apabila kalian pernah mendapat visa dari negara maju seperti Uni Eropa, Australia, Inggris Raya, Kanada atau Jepang, maka biasanya akan lebih mudah diloloskan untuk mendapat visa AS.

Demikianlah lima tips yang dapat diikuti jika kalian akan mengurus sendiri visa turis ke AS. Tidak susah bukan? Kuncinya adalah kita mau berusaha dan menikmati tahapan-tahapan yang ada. Pastikan ikatan kita dengan Indonesia sebagai negara asal itu kuat sehingga kita tidak akan mendapat dugaan bahwa bakal nekad menjadi imigran gelap disana.

Jika kita berniat kuat dan menjalaninya dengan positif, maka berhasilnya permohonan visa turis kita untuk jalan-jalan ke New York, California, Los Angeles atau kota-kota lainnya di Negeri Paman Sam pun niscaya kita raih. Selamat mencoba!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun