Mohon tunggu...
Gentur Adiutama
Gentur Adiutama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Pecinta bulutangkis dan pengagum kebudayaan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Yogyakarta, Destinasi Mudik Paling Komplit di Indonesia

24 Juni 2017   16:15 Diperbarui: 24 Juni 2017   18:26 1777
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tugu Yogyakarta. (sumber foto: Uwe Aranas, wikipedia)

Perjalanan mudik setiap lebaran yang penuh rasa bahagia akan bertambah menyenangkan saat kota tujuannya adalah Yogyakarta. Provinsi berstatus daerah istimewa yang terletak di bagian selatan Pulau Jawa itu disebut-sebut sebagai destinasi mudik yang paling komplit di Indonesia. Dengan semua keunikan dan sarana-prasarana yang dimiliki, Yogyakarta bisa memenuhi segala hal yang diinginkan oleh orang-orang yang melakukan perjalanan mudik.

Lalu apa saja isi 'paket komplit' yang ditawarkan oleh daerah yang dipimpin oleh Sultan Hamengku Buwono X selaku gubernur itu? Berikut ini beberapa diantaranya:

1. Akses transportasi yang mudah

Hal paling mendasar yang diperhatikan oleh para pemudik adalah akses transportasi dari kota tempat mereka tinggal ke kota tujuan mudik. Yogyakarta yang posisinya ada di tengah Pulau Jawa sangat mudah diakses melalui jalur darat maupun udara. Infrastruktur transportasi di Yogyakarta juga merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia.

Lewat jalur darat, pemudik yang menggunakan mobil pribadi dari Jakarta dapat lewat berbagai jalur jalan aspal berkualitas bagus, baik yang melintasi Cirebon-Purwokerto-Kebumen dan masuk ke Kulon Progo atau yang melintasi Brebes-Pekalongan-Magelang dan masuk ke Sleman. Bagi yang berangkat dari Surabaya, jalan yang melalui Madiun dan lalu Surakarta adalah jalur yang nyaman untuk menuju ke Yogyakarta.

Apabila lelah naik mobil pribadi, pemudik bisa memilih naik transportasi darat yaitu bus dan kereta api. Dari kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya, ada banyak jasa transportasi bus yang tersedia untuk menuju ke Stasiun Giwangan dan Stasiun Jombor di Yogyakarta. Pemudik tinggal memutuskan mau naik yang mana, tergantung dengan harga tiket dan kelengkapan fasilitas yang diberikan.

Mudik nyaman dengan kereta api ke Yogyakarta. (foto koleksi pribadi)
Mudik nyaman dengan kereta api ke Yogyakarta. (foto koleksi pribadi)
Jika ingin menyingkat waktu perjalanan dengan naik kereta api, maka Yogyakarta adalah tujuan yang pas karena provinsi ini adalah salah satu titik temu utama dalam jaringan kereta api di Pulau Jawa. Ada banyak kereta kelas ekonomi, bisnis maupun eksekutif yang berangkat dari Jakarta, Bandung, Malang maupun Surabaya yang berhenti atau singgah di Stasiun Tugu Yogyakarta dan Stasiun Lempuyangan di Yogyakarta. Dengan renovasi besar-besaran pada sarana gerbong kereta dan stasiun dalam beberapa tahun terakhir, mudik naik kereta api terasa makin nyaman dan aman.

Lewat jalur udara, sekarang ada banyak sekali maskapai penerbangan yang melayani rute ke Bandara Adisutjipto. Selain dari Jakarta, Bandung dan Surabaya, juga ada penerbangan langsung ke Yogyakarta dari Denpasar, Palembang, Pontianak, Pekanbaru, Makassar, Mataram, Banjarmasin, Batam, Balikpapan, dan Medan. Perantau di Kuala Lumpur dan Singapura pun bisa langsung terbang ke Yogyakarta tanpa harus transit di Jakarta.

2. Penginapan yang banyak dan bervariasi

Selain menginap di rumah keluarga atau saudara, sejumlah pemudik membutuhkan penginapan selama perjalanan lebaran di Yogyakarta. Hal itu tidak akan jadi masalah karena jumlah penginapan di Yogyakarta bisa dibilang melimpah ruah dan bervariasi.

Ada banyak pilihan hotel di Kampung Wisata Prawirotaman. (sumber foto: eastasy.com)
Ada banyak pilihan hotel di Kampung Wisata Prawirotaman. (sumber foto: eastasy.com)
Mulai dari hotel berbintang, hotel melati, hostel losmen hingga guest house tersedia di seluruh kabupaten dan kota di provinsi ini. Pemudik juga dimanjakan oleh beraneka promo berupa potongan harga yang umumnya marak ditawarkan oleh hotel selama masa libur lebaran. Selain itu, penginapan di Yogyakarta juga kebanyakan punya fasilitas yang berstandar internasional karena terbiasa digunakan untuk melayani wisatawan sepanjang tahun.

3. Tempat wisata alam dan budaya yang lengkap

Selain mengunjungi sanak saudara untuk bersilaturahmi di hari raya Idul Fitri, para pemudik juga selalu meluangkan waktu untuk berkunjung ke tempat-tempat wisata yang ada di kota tujuan. Mudik adalah kesempatan untuk menikmati waktu bersama keluarga dengan cara liburan. Yogyakarta adalah tempat yang cocok untuk tujuan itu.

Sebagai destinasi wisata populer di Indonesia, Yogyakarta punya atraksi yang lengkap bagi turis. Tak heran bila banyak yang berpendapat bahwa pesona pariwisata Yogyakarta adalah satu-satunya di Indonesia yang sanggup menandingi kemahsyuran Bali. Hal itu juga ditunjang oleh ketersediaan fasilitas pendukung seperti lahan parkir, toilet, rumah makan, ATM, dan lain-lain yang mudah ditemui di sekitar tempat wisata.

Obyek wisata di Yogyakarta bukan bersifat musiman atau dadakan yang hanya ramai saat masa libur lebaran saja. Beberapa bahkan telah ditetapkan sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO dan termasuk ''destinasi impian yang wajib dikunjungi sebelum mati" menurut blog-blog travelling internasional. Mulai dari wisata budaya dan sejarah hingga wisata alam dapat dilakukan di Yogyakarta selama lebaran.

Wisata budaya dan sejarah ke Borobudur. (sumber foto: kompas.com)
Wisata budaya dan sejarah ke Borobudur. (sumber foto: kompas.com)
Bagi pemudik yang menyukai wisata budaya dan ingin mengajak keluarga untuk belajar tentang kekayaan budaya dan perjalanan sejarah bangsa Indonesia, dapat berkunjung ke Candi Borobudur, Candi Prambanan, Kraton Yogyakarta dan lain-lain. Di provinsi ini, pemudik juga dapat datang ke museum-museum yang tersebar di semua kabupaten/kota. Beberapa yang populer adalah Museum Sonobudoyo, Museum Ullen Sentalu, Museum Benteng Vrederburg, Museum Gunung Merapi, Museum Affandi, dan masih banyak lagi.

Menikmati keindahan Kebun Mangunan. (sumber foto: idtempatwisata.com)
Menikmati keindahan Kebun Mangunan. (sumber foto: idtempatwisata.com)
Untuk wisata alam, Yogyakarta punya banyak tempat dengan pemandangan eksotis. Pantai-pantai di sepanjang pesisir selatan dari Kulon Progo, Bantul hingga Gunung Kidul sangat menarik untuk disinggahi. Kawasan Kaliurang di Gunung Merapi dapat jadi tujuan untuk yang ingin berlibur di tempat berhawa sejuk. Di samping itu, juga ada tempat-tempat wisata alam kekinian yang sedang jadi tren di Instagram yaitu Kalibiru, Tebing Breksi, Embung Nglanggeran, Bukit Panguk, Kebun Mangunan, dan lain-lain.

4. Pengalaman budaya yang unik

Dalam berlibur lebaran, para pemudik juga ingin mendapatkan pengalaman budaya yang unik, jarang terjadi dan tidak ada di daerah tempat tinggalnya. Acara budaya yang bersifat seperti itu memang tidak banyak ditemukan di kota-kota lain yang umumnya lebih disibukkan oleh hiruk-pikuk mudik. Tapi bukan Yogyakarta namanya jika tidak punya hal yang istimewa.

Para pemudik di Yogyakarta berkesempatan untuk ikut merasakan kemeriahan Grebeg Syawal yang diselenggarakan oleh Keraton Yogyakarta secara rutin setiap hari raya Idul Fitri. Grebeg yang merupakan bentuk ungkapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa ini siap dihelat pada hari Senin tanggal 26 Juni 2017. Acara ini sudah jadi tradisi di Keraton Yogyakarta sejak ratusan tahun yang lalu sehingga punya makna sejarah yang mendalam.

Publik berkerumun menonton Grebeg Syawal. (sumber foto: visitingjogja.com)
Publik berkerumun menonton Grebeg Syawal. (sumber foto: visitingjogja.com)
Prosesi grebeg dimulai pada pagi hari sekitar pukul 10.00 WIB. Sepuluh bregada (pasukan keraton) akan mengawal Gunungan Lanang yang terdiri dari sayuran dan hasil bumi lain yang dibawa dari Keraton Yogyakarta menuju Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta yang berjarak kurang lebih 400 meter. Dalam upacara Grebeg Syawal tersebut pihak keraton akan mengeluarkan tujuh gunungan yang nantinya satu akan diantar ke Pura Pakualaman, satu ke Kepatihan, sedang lima lainnya akan diantar ke Masjid Gede Kauman dan nantinya diarak menuju Alun-alun Utara untuk diperebutkan oleh masyarakat yang hadir.

Selain Grebeg Syawal, aktivitas budaya lain yang menarik di Yogyakarta adalah takbir keliling yang digelar pada malam hari menjelang hari raya Idul Fitri. Di beberapa tempat bahkan takbir keliling dijadikan suatu perlombaan antar masjid. Perwakilan dari masing-masing masjid akan tampil maksimal dengan aksesoris yang menarik, mobil hias, lampion-lampion dan bahkan marching band. Acara seperti ini sangat menarik untuk ditonton oleh warga dari berbagai kalangan sehingga telah menjadi agenda tahunan di sejumlah kecamatan di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul.

5. Jajanan kuliner yang khas

Kebutuhan lain yang tak kalah penting bagi pemudik adalah jajanan kuliner khas daerah tujuan. Baik untuk dinikmati di tempat atau dibawa pulang sebagai oleh-oleh, berbelanja makanan adalah bagian penting dari perjalanan mudik. Untungnya, Yogyakarta tidak kekurangan ragam kuliner yang bercita rasa enak dan disukai oleh semua generasi.

Selain gudeg dan bakpia yang memang sudah kondang sejak dulu, para pemudik juga bisa membeli jajanan lain seperti Yangko, Kipo, Geplak, Tiwul, Gathot, dan lain-lain. Pilihan semakin banyak dengan adanya oleh-oleh makanan dari Yogyakarta yang sebenarnya tidak terlalu bersifat tradisional namun sedang hits di kalangan anak muda, seperti Coklat Monggo dan Jogja Scrummy. Para pemudik mungkin malah jadi kebingungan akan membawakan oleh-oleh yang mana untuk teman-teman dan saudara di kota tempat tinggalnya.

Bakpia, oleh-oleh khas Jogja sejak jaman dulu. (sumber foto: bakpiajogja.id)
Bakpia, oleh-oleh khas Jogja sejak jaman dulu. (sumber foto: bakpiajogja.id)
Itulah lima alasan mengapa Yogyakarta adalah destinasi mudik Lebaran yang sangat komplit dan siap memanjakan para pemudik. Bila tahun ini belum sempat mudik ke Yogyakarta, yuk mulai rencanakan pergi kesana di kesempatan mudik berikutnya!

Selamat lebaran dan selamat menikmati mudik yang menyenangkan!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun