Mohon tunggu...
Gentur Adiutama
Gentur Adiutama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Pecinta bulutangkis dan pengagum kebudayaan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Memprediksi Peluang Indonesia di Piala Sudirman 2017

4 Mei 2017   21:51 Diperbarui: 4 Mei 2017   22:14 583
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanggal 4 Mei 2017 menjadi hari yang penting bagi Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia. Pada hari ini, induk olahraga tepok bulu Indonesia itu secara resmi mengumumkan daftar pemain yang tergabung di dalam tim inti untuk Piala Sudirman 2017. Sebanyak 20 atlet yang terdiri dari 10 atlet putra dan 10 atlet putri telah terpilih untuk memperkuat tim Merah-Putih pada kejuaraan beregu campuran yang akan dihelat di Gold Coast, Australia, pada tanggal 21-28 Mei 2017.

Dari dua puluh nama tersebut, ada dua orang pemain tunggal putra (Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie) dan tiga orang pemain tunggal putri (Fitriani, Dinar Dyah Ayustine, Gregoria Mariska Tunjung). Mereka akan didampingi oleh enam pemain ganda putra (Kevin Sanjaya Sukamuljo, Marcus Fernaldi Gideon, Angga Pratama, Ricky Karanda Suwardi, Mohammad Ahsan, Rian Agung Saputra), lima pemain ganda putri (Greysia Polii, Della Destiara Haris, Rosyita Eka Putri Sari, Anggia Shitta Awanda, Apriani Rahayu) dan empat pemain ganda campuran (Tontowi Ahmad, Gloria Emmanuelle Widjaja, Praveen Jordan, Debby Susanto).

Susunan Tim Indonesia untuk Piala Sudirman 2017. (sumber gambar: BadminTalk.com)
Susunan Tim Indonesia untuk Piala Sudirman 2017. (sumber gambar: BadminTalk.com)
Dari nama-nama tersebut, sudah jelas bahwa Indonesia menurunkan pemain yang sedang dalam performa tinggi seperti Kevin/Marcus maupun pemain-pemain yang punya jam terbang banyak dalam kejuaraan beregu baik Piala Thomas/Uber atau Piala Sudirman seperti Mohammad Ahsan dan Greysia Polii. Pemain-pemain lainnya seperti Angga/Ricky dan Praveen/Debby memang sudah sejak awal digadang-gadang masuk ke dalam tim inti karena mereka bercokol di Top 10 pada peringkat dunia.

Sebelum susunan pemain ini diumumkan oleh PBSI, banyak pecinta bulutangkis Indonesia yang sebenarnya berharap tiga punggawa senior Merah Putih yang prestasinya moncer di sektor ganda yaitu Liliyana Natsir, Hendra Setiawan dan Nitya Krishinda Maheswari bisa ikut dibawa ke Gold Coast. Hal ini terlihat dalam beberapa cuitan yang beredar di Twitter dan komentar-komentar pada akun Facebook milik PBSI.

Namun harapan itu tak terkabul karena Butet (panggilan akrab Liliyana) dan Nitya masih bergelut dengan proses penyembuhan cedera lutut mereka. Sementara itu, Hendra yang sudah keluar dari pelatnas dan sekarang berkompetisi internasional bersama Tan Boon Heong dari Malaysia ternyata tidak dilirik oleh Susi Susanti selaku Manajer Tim yang sekaligus menjabat sebagai Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI. Nampaknya Susi dan jajaran pelatih ini ingin fokus berjuang di Piala Sudirman dengan pemain yang ada di Pelatnas Cipayung yang program pelatihannya senantiasa bisa mereka kontrol.

Butet, terpaksa absen di Piala Sudirman 2017 karena cedera lutut. (sumber foto: The Jakarta Post)
Butet, terpaksa absen di Piala Sudirman 2017 karena cedera lutut. (sumber foto: The Jakarta Post)
Lantas bagaimana peluang Indonesia di Piala Sudirman 2017 dengan tim yang diperkuat oleh 20 orang pemain itu? Indonesia tergabung di Grup D bersama Denmark dan India pada babak penyisihan. Dua tim teratas pada klasemen akhir tiap grup akan lolos ke perempatfinal. Meskipun hanya ditempatkan sebagai unggulan 5-8, PBSI menargetkan Indonesia bisa merangsek hingga minimal ke babak semifinal atau empat besar.

Sektor ganda putra adalah yang paling kuat karena berisikan pemain-pemain yang semuanya sudah pernah naik podium di turnamen Superseries. Meminjam perkataan Susi, kemenangan di nomor ganda putra adalah wajib bagi Indonesia. Apabila tidak ada faktor non-teknis yang mengganggu, satu poin dari nomor ganda putra sungguh tidak sulit untuk didapat oleh Indonesia di Piala Sudirman 2017 ini. Terlebih lagi bila Kevin/Marcus bermain kesetanan seperti di All England dan Malaysia Open kemarin.

Sementara itu, sektor ganda campuran yang biasanya juga jadi tumpuan Indonesia malah sedang limbung karena Praveen/Debby belum berhasil kembali ke performa terbaiknya seperti saat menggondol gelar juara All England tahun lalu. Pasangan Tontowi/Gloria pun terlalu beresiko bila diturunkan di pertandingan yang sengit karena permainan mereka masih jauh dari kata kompak. Ini pekerjaan rumah yang berat bagi pelatih ganda campuran, Richard Mainaky.

Utak-atik strategi juga akan terus dilakukan oleh Eng Hian di nomor ganda putri. Apabila Greysia Polii akan diturunkan, ia harus menentukan dengan bijak siapa yang cocok bermain di sampingnya agar keduanya bisa jadi pasangan kejutan yang mampu menjungkalkan lawan. Jangan sampai pasangan coba-coba itu malah jadi lumbung skor karena gagal berpadu. Greysia nampaknya lebih pas diduetkan dengan Rosyita Eka Putri Sari karena mereka cukup berhasil saat diujicoba di Thailand Masters 2017 lalu dengan melaju hingga semifinal. Tapi jika ingin memainkan pasangan yang sudah bersifat permanen, maka Eng Hian perlu menguatkan Della/Rosyita yang secara teknik sudah bagus namun masih kurang kokoh mentalnya.

Rosyita dan Greysia, akankah berduet lagi di Glasgow? (sumber foto: PBSI)
Rosyita dan Greysia, akankah berduet lagi di Glasgow? (sumber foto: PBSI)
Di nomor tunggal, kita berharap agar Jojo dan Ginting bisa bermain ciamik ketika masuk ke dalam tim Indonesia. Pada Kejuaraan Beregu Asia 2016 dan Piala Thomas 2016, mereka berdua banyak mengagetkan orang karena bisa mengalahkan pemain yang usianya lebih senior dan peringkat dunianya lebih baik. Atmosfer kejuaraan beregu semoga saja bisa kembali membangkitkan semangat juang dua pemain yang jadi idola para remaja itu.

Untuk sektor tunggal putri, nampaknya perolehan poin tidak terlalu dibebankan kepada Fitri, Dinar ataupun Jorji. Ketiganya masih berusia muda dan ini akan menjadi debut mereka di Piala Sudirman. Namun ada optimisme untuk mendapat surprise menggembirakan apabila Fitri dan Jorji diturunkan. Kedua pemain ini dikenal punya mental yang tak gampang rapuh saat melawan pemain yang lebih diunggulkan. Secara stamina, Fitri dan Jorji juga tidak kedodoran bila mengajak lawannya main hingga tiga set.

Dalam pertandingan melawan India, Indonesia diprediksi sukses menang dengan mengambil poin di nomor ganda putra, ganda putri dan ganda campuran. Punggawa Merah-Putih masih unggul secara kemampuan di atas kertas maupun rekor pertemuan dengan para pemain India di tiga nomor itu. Nomor tunggal putra pun bisa dibilang peluangnya 50-50 karena Jojo dan Ginting punya skill yang berimbang dengan pemain India seperti Kidambi Srikanth, Ajay Jayaram, dan B. Sai Praneeth. Mereka saling mengalahkan di pertemuan-pertemuan sebelumnya dalam dua tahun terakhir. India nampaknya akan mengunci poin di tunggal putri lewat P.V. Sindhu atau Saina Nehwal yang permainannya sudah dua level di atas Fitri atau Jorji.

Pertandingan penentuan juara grup melawan Denmark akan berlangsung ketat. Indonesia punya kesempatan untuk menang dengan skor 3-2 jika skenario berjalan mulus. Darimana saja tiga poin kemenangan itu didapat? Sektor ganda putra bisa menyumbang poin asalkan Kevin/Marcus bertanding dalam gaya permainan andalannya melawan Mathias Boe/Carsten Mogensen atau Mads Conrad/Mads Kolding. Praveen/Debby dapat mengalahkan Joachim Fischer/Christinna Pedersen jika sanggup beradu taktis seperti saat keduanya bertemu di final All England tahun lalu.

Satu poin lagi sangat diharapkan dari nomor tunggal putri karena sektor ini adalah titik lemah tim Denmark. Sepeninggal Tine Baun yang pensiun empat tahun lalu, Denmark kesulitan mencari tunggal putri yang jago. Line Kjaersfeldt, Anna Thea Madsen atau Mette Poulsen masih ada dalam jangkauan untuk dikalahkan oleh Fitri atau Jorji. Tapi jangan salah, poin di sektor ini juga diincar oleh Denmark karena mereka juga tahu bahwa pemain tunggal putri kita tidak terlalu istimewa. Laga tunggal putri Indonesia versus Denmark diprediksi akan penuh adrenalin karena sangat menentukan.

Fitriani, diharapkan bisa sumbang poin melawan Denmark. (sumber foto: PBSI)
Fitriani, diharapkan bisa sumbang poin melawan Denmark. (sumber foto: PBSI)
Bagaimana dengan ganda putri? Denmark punya Christinna Pedersen/Kamilla Rytter Juhl yang sedang on fire setelah memenangkan Singapore Open dan Kejuaraan Eropa di bulan April. Sebenarnya posisi akan berimbang jika Indonesia diperkuat oleh Greysia/Nitya yang unggul head-to-head dengan mereka. Sayangnya, Della/Rosyita belum pernah bisa mengalahkan mereka di semua pertemuan sebelumnya. Eng Hian perlu begadang untuk merancang suatu taktik jitu agar mampu membungkam pasangan gaek dari Denmark ini dengan kombinasi Greysia dan satu pemain lainnya.

Nomor tunggal putra juga cukup berat karena di skuad Denmark ada Viktor Axelsen dan Jan O Jorgensen yang belum pernah ditumbangkan oleh Jojo maupun Ginting. Namun sebenarnya peluang mengalahkan mereka tetap ada karena belakangan ini Axelsen masih sering bermain tidak konsisten seperti saat dikalahkan oleh juniornya di semifinal Kejuaraan Eropa minggu lalu. Kemampuan meminimalisasi kesalahan sendiri dan kepercayaan diri yang tinggi jadi kunci apabila Jojo atau Ginting ingin mempersembahkan poin di laga melawan Denmark.

Apabila Indonesia lolos sebagai juara grup dengan mengalahkan India dan Denmark, maka peluang melaju ke semifinal akan terbuka lebih besar. Indonesia bisa terhindar dari pertemuan melawan Tiongkok atau Jepang di babak perempatfinal. Kedua negara itu diramalkan akan mulus saja sebagai juara grup. Indonesia tentu berharap bisa bersua tim dari negara lain yang juga punya handicap di satu atau dua nomor seperti Malaysia, Chinese Taipei atau Hong Kong di babak delapan besar itu.

Kevin/Marcus, bisa jadi pemain penentu bagi nasib Indonesia di Piala Sudirman 2017. (sumber foto: PBSI)
Kevin/Marcus, bisa jadi pemain penentu bagi nasib Indonesia di Piala Sudirman 2017. (sumber foto: PBSI)
Sebagai fans bulutangkis Indonesia, kini saatnya kita mendoakan agar perjuangan para pemain Merah-Putih di Piala Sudirman 2017 dapat berjalan dengan lancar dan mampu meraih target kemenangan yang telah dicanangkan. Tim Piala Sudirman akan dilepas pada Sabtu tanggal 6 Mei 2017 di Pelatnas Cipayung, bertepatan dengan perayaan Hari Ulang Tahun PBSI ke-66.

Jayalah Terus Bulutangkis Indonesia!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun