Pantai-pantai berpasir putih yang ada di Nusa Dua juga sifatnya pribadi yang khusus bagi tamu hotel sehingga tidak bercampur dengan masyarakat umum. Maka, Raja Salman dan seluruh keluarganya bisa dipastikan akan punya liburan yang tak terusik kehebohan para wartawan atau masyarakat Indonesia yang nge-fans dengan beliau. Mulai dari kolam renang berukuran luas hingga aneka watersport tersedia sebagai sarana pendukung aktivitas turisme mereka.
Tak hanya Arab Saudi, ada banyak keluarga kerajaan kaya raya di Timur Tengah, seperti Bahrain, Kuwait, Qatar, Uni Emirat Arab, dan Yordania yang bisa diprospek untuk berwisata ke Bali. Mereka juga menyukai liburan yang mewah di tempat dengan pemandangan eksotis namun tetap dalam koridor pengamanan ketat. Liburan Raja Salman di Bali diharapkan akan menjadi promosi gratis bagi Bali dalam menjaring wisatawan ‘kategori khusus’ ini.
Daya tarik Bali bagi masyarakat Timur Tengah secara umum juga dipastikan akan meningkat setelah ini. Bali bisa menjadi pilihan destinasi bulan madu para pengantin baru maupun wisata berkeluarga. Apabila ada semakin banyak turis Timur Tengah datang ke Bali, itu akan memberi dampak ekonomi yang bagus. Hal ini karena menurut data sebuah studi global oleh perusahaan Inggris di bidang wisata, ditemukan fakta bahwa turis asal Arab Saudi rata-rata menghabiskan uang sebesar 4,5 ribu pounds di setiap liburan mancanegaranya Nominal itu adalah yang tertinggi sedunia, mengungguli Australia di urutan kedua (2,7 ribu pounds), dan Tiongkok di posisi ketiga (2,54 ribu pounds). Hal ini diperkuat oleh pernyataan Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata, I Gde Pitana pada tahun 2016 lalu yang menyebutkan bahwa wisatawan dari negara-negara Timur Tengah adalah yang paling royal membelanjakan uangnya di Indonesia.
Semoga Raja Salman dan rombongannya menikmati wisata di Bali minggu ini dan kehadirannya membawa berkah bagi kemajuan pariwisata Indonesia, khususnya Bali.