Janji Stadion Baru untuk Persija di Pilgub DKI Jakarta

Saat berkampanye di Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur pada Rabu 18 Januari 2017, Agus memberikan konfirmasi pada komitmennya memprioritaskan pembangunan stadion bagi Persija apabila ia terpilih sebagai gubernur DKI Jakarta. Untuk desain arsitektur stadion baru nantinya, Agus siap melibatkan para pakar dan pecinta sepakbola. Hal ini bertujuan agar stadion tersebut bisa memiliki identitas yang sesuai dengan yang diinginkan oleh Jakmania.

Agus bahkan mengatakan bahwa ia akan menyelenggarakan sayembara untuk menentukan desain stadion Persija. Hal ini tentu sesuatu yang bagus karena membuka partisipasi masyarakat khususnya para ahli di bidang arsitektur. Dengan sistem sayembara, maka dapat dihasilkan rancangan desain yang terpilih dari yang terbaik. Masyarakat DKI Jakarta juga dapat ikut mengawasi proses pemilihannya.

Agus bersama pendukung Persija. (sumber foto: offside.co.id)

Meskipun demikian, Agus tak membantah kemungkinan dirinya melanjutkan rencana pembangunan Stadion BMW (Bersih Manusiawi Wibawa) yang sudah diwacanakan oleh pemerintah provinsi (pemprov) DKI Jakarta sebelumnya. Agus mengatakan bahwa rencana tersebut bisa diteruskan dengan syarat tidak ada masalah hukum terutama pengadaan lahannya. Hal ini akan ia pelajari lebih dalam dengan mempertimbangkan banyak faktor.

AHOK-DJAROT

Pembangunan stadion baru untuk Persija sebenarnya sudah direncanakan sejak lama. Stadion BMW yang terletak di Jakarta Utara itu memang diplot menjadi markas bagi tim Macan Kemayoran. Ahok-Djarot menyampaikan bahwa persiapan pembangunan sudah matang, bahkan desain stadion sudah jadi dan diumumkan kepada publik.

Pasangan petahana ini punya penjelasan mengapa pembangunan Stadion BMW masih terkendala hingga saat ini. Permasalahan utamanya adalah pada pendanaan. “Kalau kita bangun pakai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta, saya tidak boleh melewati tahun jamak jabatan saya. Makanya dua kali nyangkut Taman BMW.” kata Ahok ketika diwawancarai oleh media pada hari Senin tanggal 28 November 2016.

Djarot berpose bersama beberapa pengurus Jakmania. (sumber foto: cnnindonesia.com)

Selain stadion di Taman BMW, Ahok bahkan mengatakan juga akan mendirikan stadion di wilayah Pesanggarahan, Jakarta Selatan. Hal ini diutarakan oleh Ahok ketika berkampanye di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu 23 November 2016. Rencana stadion yang satu ini bisa dibilang masih nol dan baru akan dibahas lebih rinci bersama pihak-pihak pemangku kebijakan yang terkait.

ANIES-SANDI

Paslon nomor tiga ini sudah punya rencana yang cukup matang untuk menghadirkan stadion baru bagi Persija. Saat ini, Anies-Sandi sudah menyiapkan desain gambar yang dibuat oleh Rizeki Raharja, salah seorang relawan mereka. Rencananya, stadion tersebut memiliki luas kawasan hingga 500 ribu meter persegi dengan luas stadion utama sebesar 76 ribu meter persegi dan berkapasitas 75 hingga 85 ribu tempat duduk. Stadion ini awalnya akan diberi nama Stadion Bersama untuk Jakarta. Di masa depan, tidak tertutup kemungkinan bagi perusahaan yang bersedia menjadi sponsor untuk memberikan nama stadion, seperti Emirates Stadium milik Arsenal di London.

Ketika berkampanye di Cakung pada tanggal 17 November 2016, Sandi menjanjikan stadion baru ini akan bertaraf internasional dan tidak kalah dengan stadion-stadion yang ada di Benua Eropa dan Amerika. Selain itu, beberapa fasilitas yang akan ada di stadion ini adalah lapangan bola standar internasional dengan rumput jenis Zoysia Matrella, jalur atletik, lapangan dalam ruang untuk bola basket dan bulu tangkis, jalur jogging, toko merchandise, kantin, fasilitas latihan, asrama atlet, ruang konferensi dan pertemuan, museum sepak bola Jakarta, patung legenda tokoh sepak bola Jakarta dan ruang terbuka publik. Stadion juga dilengkapi arsitektur ramah terhadap penyandang disabilitas.

Anies bersama para pendukung Persija. (sumber foto: pilkada.tempo.co)

Meskipun sudah ada desainnya, namun Anies-Sandi masih belum mau memberitahu di mana lokasi stadion megah itu akan dibangun. Alasan yang dikemukakan adalah agar harga tanah di sekitar wilayah itu tidak keburu melambung tinggi bila diumumkan terlalu awal. Kemudian, untuk mengakuisisi lahan yang besar bagi pembangunan stadion nantinya, mereka menjanjikan prosesnya bukan hanya harus manusiawi, tetapi juga adil bagi masyarakat.