Mohon tunggu...
Gentur Adiutama
Gentur Adiutama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Pecinta bulutangkis dan pengagum kebudayaan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Merayakan Hari Ibu dengan Lagu Daerah Indonesia

21 Desember 2016   23:33 Diperbarui: 4 April 2017   18:21 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selamat Hari Ibu! Sumber foto: Koleksi Tropenmuseum, Belanda

Bangsa Indonesia memperingati Hari Ibu setiap tanggal 22 Desember, bertepatan dengan tanggal pelaksanaan Kongres Perempuan Indonesia yang pertama pada tahun 1928. Perayaan Hari Ibu di Indonesia memiliki dimensi yang sangat luas. Hari Ibu menandai semangat para perempuan Indonesia dalam berjuang memenuhi hak asasinya sekaligus mempunyai kesadaran akan bangsa dan negara.

Di samping itu, masyarakat juga merayakan Hari Ibu untuk mengingat kembali peran penting yang telah dilakukan oleh seorang Ibu bagi suami dan anak-anaknya. Pada hari ini, orang-orang akan menyampaikan ucapan penuh kasih sayang kepada ibunya. Kegiatan-kegiatan yang mengingatkan akan sosok ibu pun digelar oleh berbagai institusi pendidikan dan kantor-kantor. Dalam beberapa tahun terakhir, instansi pemerintah bahkan mengadakan Upacara Memperingati Hari Ibu setiap tanggal 22 Desember. Ini membuktikan bahwa Hari Ibu menjadi hari nasional yang penting untuk dirayakan seluruh masyarakat.

Sosok ibu yang hebat tak pernah habis dibahas dan menjadi inspirasi bagi berbagai karya literatur, film maupun lagu. Salah satu yang sekarang sudah mulai dilupakan oleh masyarakat Indonesia, terutama yang tinggal di perkotaan adalah lagu daerah. Nyanyian yang menggunakan bahasa daerah dan berakar pada kearifan lokal ini ternyata sangat sering mengangkat tema Ibu. Ada banyak lagu daerah dari berbagai provinsi di Indonesia yang menceritakan berbagai kisah mengenai ibu. Hal ini menunjukkan bagaimana kebudayaan Indonesia sejak zaman dahulu hingga sekarang selalu memandang ibu dengan penuh rasa cinta dan hormat. Berikut ini adalah beberapa dari sekian banyak lagu daerah tentang ibu.

1. Si Patokaan dari Sulawesi Utara

Lagu ini menceritakan tentang peran Ibu sebagai pengasih dan pelindung bagi anaknya. Ibu memberikan kasih sayang yang sepanjang masa kepada anaknya, bahkan ketika si anak sudah berusia dewasa dan akan pergi merantau ke daerah lain untuk mencari nafkah. Meskipun akan ditinggalkan oleh anaknya yang bersiap memulai kehidupan baru, sang ibu tetap memiliki perhatian yang tinggi pada buah hati yang dilahirkan dan telah dirawatnya selama ini. Melalui lirik lagu itu, kita bisa mengetahui nasehat dari ibu agar anaknya berhati-hati karena akan ada banyak tantangan yang dihadapi ketika ia merantau. Sebagai orang tua, ibu pasti punya lebih banyak pengalaman hidup daripada anaknya. Nasehat adalah bekal dari ibu untuk melindungi anaknya di perantauan ketika keduanya terpisahkan oleh jarak yang jauh.

Kisah pada lagu tersebut sangat sesuai dengan kondisi masyarakat kita saat ini. Setelah lulus kuliah, banyak anak yang pergi ke kota besar untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan cita-citanya. Ibu tidak menghalangi anaknya pergi jauh dari rumah semata-mata untuk menjemput masa depan yang gemilang, meskipun beliau merasa kehilangan. Oleh karena itu, anak sebaiknya sebisa mungkin menyempatkan waktu untuk tetap berkomunikasi secara rutin dengan ibu. Sediakan juga waktu untuk bisa pulang ke rumah dan menjenguk ibu setidaknya setahun sekali.

2. Butet (Sumatera Utara)

Lagu suku Batak ini punya makna yang erat kaitannya dengan para ibu yang ditinggal oleh suaminya berjuang di medan perang. Ibu menyanyikan lagu tersebut untuk menghibur anaknya yang larut dalam kesedihan karena menunggu balasan surat dari ayahnya yang entah kapan kembali lagi ke rumah. Melalui lagu tersebut, kita dapat memahami sosok ibu yang tegar dan kuat. Pastilah ibu itu sendiri juga merasa sedih karena hidup jauh dari suami. Namun kesedihan tersebut berusaha untuk tidak ditampakkan di depan anaknya dengan mendendangkan lagu. Ibu berusaha menguatkan dan membahagiakan anaknya karena dengan itu pula lah ibu akan menjadi lebih kuat dan bahagia dalam menjalani hari-hari yang terasa sulit.

Makna lagu itu relevan dengan cerita para istri tentara yang berperan sebagai 'single mother' ketika suaminya pergi berjuang untuk membela bangsa dan negara.  Di waktu-waktu tersebut, mereka juga menjadi ‘ayah’ untuk mengisi peran yang ditinggalkan oleh suaminya. Kondisi seringkali menjadi lebih susah ketika sang suami gugur dalam pertempuran. Banyak kita temui para janda tentara yang dengan sekuat jiwa dan raga membesarkan anak-anaknya seorang diri. Para ibu ini jelas merupakan sosok yang membanggakan dan layak mendapatkan apresiasi dan penghormatan dari kita semua.

Sosok ibu dipandang sangat penting dalam kebudayaan Indonesia. Sumber foto: http://www.indonesiakaya.com/
Sosok ibu dipandang sangat penting dalam kebudayaan Indonesia. Sumber foto: http://www.indonesiakaya.com/
3. Jereh Bu Guru (Banten)

Banyak orang Indonesia yang tidak familiar dengan lagu yang satu ini. Padahal maknanya sangat bagus, tentang bagaimana nasihat yang diberikan oleh Ibu Guru. Beliau adalah ibu bagi para siswa di sekolah yang perlu dipatuhi dan diteladani. Seorang ibu guru tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan saja, namun juga budi pekerti.  Kepandaian tidaklah cukup untuk mengantarkan seseorang sukses di masa depan. Ia juga harus punya kepribadian yang baik. Dalam lagu tersebut, Ibu Guru menyampaikan pesan tentang patuh pada orang tua, rajin dalam belajar dan perlunya menekuni ilmu agama. Wejangan yang diberikan oleh Ibu Guru di sekolah tentu saling terkait dengan hal-hal yang diajarkan oleh orang tua di rumah.

Bersikap patuh baik pada guru maupun orang tua adalah hal yang sangat penting dan erat kaitannya dengan kondisi masyarakat kita saat ini. Seringkali kita jumpai siswa yang berlaku buruk kepada gurunya di sekolah. Ada pula peristiwa nyata tentang kesalahpahaman antara guru dengan orang tua siswa yang berujung pada kekerasan. Kita semua tentu berharap agar siswa dapat patuh pada gurunya. Selain itu, orang tua siswa juga seharusnya dapat memberikan kepercayaan kepada guru di sekolah dalam mendidik anaknya. Kita berkeinginan agar tercipta sinergi antara guru dan orang tua siswa dalam memberikan pendidikan terbaik bagi si anak di sekolah dan di rumah. Mari menghormati Ibu Guru seperti halnya kita menghormati ibu kita di rumah.

4. Dondong Opo Salak (Jawa Tengah)

Lagu yang singkat karena hanya berlirik sepanjang empat kalimat ini berkisah tentang ibu yang memberikan hadiah berupa oleh-oleh untuk anaknya yang bersikap patuh. Dalam mendidik anak, terutama ketika masih kecil, ibu seringkali menghadiahkan sesuatu sebagai apresiasi untuk anaknya . Ketika anak meraih nilai yang baik di sekolah, maka ibu akan mengabulkan permintaan anak. Mendapatkan hadiah dari orang tua adalah kebahagiaan yang dirasakan oleh anak. 

Hadiah tidak harus barang yang mahal karena yang terpenting adalah cinta dan ketulusan yang terkandung di dalamnya. Anak seringkali tidak terlalu memperhatikan hal tersebut, bahkan  banyak dari mereka yang lupa mengucapkan terimakasih atas hadiah yang telah diberikan. Ibu pun sejatinya tidak pernah menuntut ucapan terimakasih dari anaknya karena ibu sudah bahagia dengan melihat senyuman di wajah anak ketika menerima hadiah.

Akhir-akhir ini, kita sering mendapati berita tidak menyenangkan tentang anak yang tidak menghargai pemberian orang tuanya. Alih-alih mengucapkan terimakasih, ada kasus dimana anak justru merengek ingin diberi hadiah yang harganya lebih mahal oleh orang tuanya. Di kasus lainnya, anak memiliki tuntutan yang sangat tinggi kepada orang tuanya dan tidak memperhatikan perasaan mereka. Sebagai contoh, anak minta dibelikan motor atau mobil padahal orang tuanya dalam kondisi perekonomian yang sedang tidak baik. Ketika kemauan itu tidak dipenuhi, mereka kemudian bertindak yang kebablasan kepada orang tua yang telah merawatnya sejak kecil. Kita tentu mengharapkan agar hal-hal seperti ini tidak banyak lagi terjadi. Anak harus menghargai pemberian dari orang tua dan tidak semata-mata menuruti egonya sendiri.

Selamat Hari Ibu! Sumber foto: Koleksi Tropenmuseum, Belanda
Selamat Hari Ibu! Sumber foto: Koleksi Tropenmuseum, Belanda
Itulah empat lagu daerah Indonesia yang mengangkat sosok ibu sebagai tema. Mari kita rayakan Hari Ibu dengan mendalami arti penting kehadiran Ibu sekaligus melestarikan lagu daerah sebagai bagian dari kekayaan budaya Indonesia!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun