Mohon tunggu...
Gentleman Channel
Gentleman Channel Mohon Tunggu... -

Soekarnoist

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pasukan Pro Pemerintah Yaman Menukar 195 Tahanan

26 September 2016   00:04 Diperbarui: 26 September 2016   00:32 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yaman hampir menukar sebanyak 200 tahanan, penukaran itu adalah hal yang terbesar sejak awal perang tahun lalu. Peristiwa ini meningkatkan harapan bahwa gencatan senjata yang diumumkan pada bulan april dapat dilaksanakan di kota besar di yaman. Pertempuran antara pasukan pro pemerintah dengan kelompok pemberontak Houthi telah mereda di sebagian besar Yaman.

Namun,pertempuran terus terjadi di Taiz. Akibat dari pertekedua belah pihak bekmpuran itu sebuah serangan roket telah menewaskan 13 warga sipil dan melukai lebih dari 120 orang. Konflik di yaman telah terjadi sejak maret ketika aliansi yang di pimpin Saudi turun tangan untuk mencoba mengembalikan presiden untuk kembali berkuasa, yaitu presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi.

Sebelumnya pasukan koalisasi Saudi telah memerangi pemberontakan houthi. aksi dari pemberontakan itu berhasil membuat presiden melarikan diri ke Saudi untuk meminta perlindungan.

Pejabat di taiz menginformasikan perjanjian. Namun ini bukan hasil dari negosiasi. Negosiasi tersebut bertujuan untuk mengakhiri konflik yang sedang terjadi sejak maret. Pada hari yang sama pemberontakan menghujani Taiz dengan sejumlah serangan roket yang terjadi di kota Kirsh.

Pendapat saya mengenai peristiwa tersebut : kedua belah pihak belum melakukan kesepakatan untuk mengenai pertukaran tawanan maupun gencatan senjata.

Nama : Monica Dinarda Nurambang

NIM : 07041381621148

Mata Kuliah : Pengantar Ilmu Hubungan Internasional

Kelas : B ( Kampus Bukit Palembang )

Dosen Pembimbing : Nur Aslamiah Supli, BIAM, M.sc.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun