Semalam saya mimpi melihat orangutan.
Cintanya rontok dibabat zaman. Nyawanya
kelimpungan dihajar industri. Sekujur rona
matanya tidak lagi piawai menebar pesona.
Kemudian datang kaum oportunis. Wajah
mereka penuh dengan jembut. Hati
mereka sibuk menggalang dana membangun surga.
Sedikit pun tak peduli pada orangutan yang layu
sebelum disunat.
Bosan dengan ketidakbecusan sultan, kawan
saya yang pemberani bangkit memanggil mati:
"Kemarilah mati," teriaknya, "Aku akan bertarung
denganmu sampai aku sendiri menjadi orangutan!"
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI