Mohon tunggu...
iGenst
iGenst Mohon Tunggu... Guru - Ion Genesis Situmorang

Hanya seseorang yang belajar menulis dari kegalauan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Demi Surga Ada di Bumi

31 Agustus 2016   20:52 Diperbarui: 1 September 2016   10:59 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ribuan pagi telah berlalu

Indah kelam silih berganti menyelimuti semangat janji

Untuk satu hari yang tak pasti

Surga ada di bumi

 

Pagi ini semangat masih menagih

Agar hari mencatat sejarah teori berevolusi menjadi prasasti

Sebagai bukti surga ada di bumi

 

Batin terhempas

Takkala angin berhembus dari arah berbeda

Membawa cita berbaur tak bermakna

Meninggalkan hasrat surga sirna dari jiwa

 

Aku...

Berlari, berlari dan berlari

Lelah dalam raga takkan mampu menghentikan

Langkah kaki yang telah beranjak

 

Aku...

Menatap angin dan mengejarnya

Sekuat tenaga meraihnya

Demi surga ada di bumi.

 

Saya dedikasikan puisi ini untuk teman guru (kd) satu sekolah yang sedang tertimpa kesalahpahaman.

Salam iGenst

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun