Dewasa ini, banyak asuransi pendidikan yang ada di Indonesia. Tujuannya adalah untuk memberikan kemudahan dan keringanan bagi orangtua dalam membiayai pendidikan anak di masa yang akan datang. Tetapi sebaiknya pilihlah asuransi pendidikan terbaik. Lah, bukankah semua asuransi pendidikan sama?Â
Penting dan harus untuk benar-benar paham dalam memilih asuransi pendidikan. Jangan sampai memilih asuransi yang bentuknya adalah tabungan semata. Maksud dalam hal ini, asurasi yang baik memberikan penjelasan perhitungan penggunaan keuntungan dari investasi yang diikuti. Karena berbicara dalam pendidikan, seorang anak menerima pendidikan tidak hanya ketika memasuki usia 17 tahun (memasuki perguruan tinggi) tetapi dimulai dari Pendidikan Anak Usia Dini sampai seminimalnya perguruan tinggi. Jika asuransi yang kita ikuti hanya mengcover biaya pendidikan di perguruan tinggi, apakah itu tidak sama dengan menabung ketika anak mulai dari usia 0 sampai 17 tahun.
Sebagai contoh, saya menginvestasikan uang Rp.1.000.0000 setiap bulannya untuk pendidikan anak. Berdasarkan perhitungannya, anak saya dapat menggunakan baiaya pendidikan sebesar 204 juta rupiah ketika memasuki perguruan tinggi. Bukankah contoh tersebut, memberikan janji palsu? Karena jika kita menabung dalam sebuah rekening bank, maka hasil yang diperoleh juga pasti sama.
Contoh selanjutnya, sebelum saya menulis tulisan ini, saya coba untuk melihat laman Commonwealth Life. "Apakah ini sama dengan asuransi pada umumnya?" inilah yang menjadi dasar saya untuk mengunjungi laman tersebut. Saat mengunjungi laman tersebut, saya tertarik kalkulator finansial yang ada dalam laman tersebut. (Ini merupakan sarana yang tidak ada pada asuransi lain, setiap perhitungan investasi pada asuransi lain dilakukan oleh agensi asuransi itu sendiri.) Saya coba masukkan semua yang diminta, termasuk seperti contoh kasus yang diatas. Saya dapat lihat secara terperinci, dan menyusun rencana sesuai dengan kebutuhan pendidikan anak mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi.
Semoga prinsip "ANAKHON HI DO HAMORAON DI AHU" dapat saya terapkan guna menjadi motivasi untuk mempersiapkan hari esok yang lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H