Mohon tunggu...
iGenst
iGenst Mohon Tunggu... Guru - Ion Genesis Situmorang

Hanya seseorang yang belajar menulis dari kegalauan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kisah Lupa Kasih

3 Juni 2016   18:25 Diperbarui: 3 Juni 2016   22:44 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Sumber: Dokumentasi Pribadi"][/caption]

Mata terpaku selaras batu

Seolah rasa hilang tiada terang

Dimana sosokmu dulu yang kukenang

Tengah api dalam damai tenang

 

Mengapa kau berkhianat

Tak ingatkah kau yang menunjukan alamat

Menyampaikan amanat

Seraya menjauhi kiamat

 

Apa yang sedang engkau cari

Kini, banyak insan yang menjujungmu tinggi

Tetapi engkau tetap menggangap terzolimi

Banyak yang menaruh hati

Tetapi engkau ingkar janji

 

Lupakah engkau..lupakah engkau..

Bagaimana kisahmu lampau

Kau hidup bersahaja tanpa galau

Tanpa kata dirimu begitu kemilau

 

Tetapi sekarang, kau bukanlah dirimu lagi

Terlena uang menggadai cinta

Kasih yang terbeli

Tanpa menimbang cita

 

Haruskah kuberteriak sumpah

Membecimu selamanya

Dan melupakan semua kisah

 

Kembalilah dan lihatlah

Banyak tangan menanti arah

Mencari penyejuk amarah

Rangka mewujudkan asa

 

#untuk embun penyejuk yang lupa akan ikrar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun