Mohon tunggu...
iGenst
iGenst Mohon Tunggu... Guru - Ion Genesis Situmorang

Hanya seseorang yang belajar menulis dari kegalauan.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Ini Sekolah, Bukan Bisnis

25 Mei 2016   16:26 Diperbarui: 25 Mei 2016   16:35 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemudian muncul secerca sinar harapan dalam mewujudkan mimpi. Kementrian Pendidikan membuka jalan dengan lebar bagi masyarakat yang mau berpartisipasi dalam membuka sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Bersama dengan saudara saya, kami mencoba mempelajari untuk membukanya. Kami berputar menemukan lokasi yang tepat dan untuk siapa sasaran sekolah ini diadakan. Sampai akhirnya kami menemukan sebuah lokasi, jauh dari rumah, ada tempat yang bisa dikontrak. Namun, mungkin karena memang waktu yang tidak tepat, tempat yang mau dikontrak itu telah dikontrak terlebih dahulu oleh toko waralaba. Lagi-lagi, mimpi masih sama.

Sulit dan hampir menyerah. Saya bangun dan ternyata mimpi masih sama. Saya coba bangun dan mengerjakannya, namun masih tetap sama. Sekarang, saya pasrah dan realistis, membangun sekolah memang harus memiliki modal besar. Sementara untuk mengumpulkan modal rasanya mustahil.

Ini yang saya yakini, dalam mimpi saya, masih ada harapan dan kekuatan. Sekolah yang saya impikan saya bangun dengan jalan lain. Sekolah yang sedang saya bangun dengan mengajak anak didik kumpul bersama seusai pulang sekolah. Terkadang kami berkumpul untuk berolahraga, kadang kami saling berdiskusi mengenai pelajaran. Intinya kami berkumpul untuk hal positif dengan memanfaatkan lingkungan sekolah. Harapannya, saya selaku pengajar mengerti yang mereka mau dan siswa termotivasi untuk lebih ubtuk belajar.

Mungkin mimpi saya akan tetap menjadi mimpi. Tetapi ada bagian minpi yang menjadi pandangan dan kekuatan baru. "Sekolah tidak dibatasi oleh gedung, karena sekolah seharusnya bertujuan mewujudkan manusia seutuhnya. Ada atau tidak ada gedung, sekolah harus menjadi wadah pembentukan karakter manusia. Pandangan baru yang nemberikan kekuatan untuk memberikan pengajaran terbaik kepada siswa di tempat saya mengajar."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun