Masuknya konsep metode belajar mengajar dengan e-learning
Saat ini kalangan masyarakat luas tentunya sudah sangat kenal apa itu laptop, bahkan anak TK sekalipun tau apa itu laptop. Bahkan kecenderungan dan kefasihan anak-anak lebih tinggi terhadap laptop dibandingkan dengan orang dewasa.
Dikarenakan teknologi yang terus berkembang dengan pesatnya, bahkan saat inipun hampir seluruh sekolah di nusantara mewajibkan siswa untuk menggunakan laptop sebagai media untuk belajar dan berinteraksi dengan banyak hal.
Tidak jauh berbeda seperti pada dunia pendidikan di bangku universitas, bahkan beberapa sekolah favorit di Jakartapun sudah menerapkan kelas belajar mengajar dengan menggunakan konsep e-learning. Mungkin ada beberapa kalangan yang sudah sering mendengar apa itu e-learning, namun mungkin ada sedikit dari kalangan orang tua yang masih bingung dengan konsep materi e-learning sendiri.
Dimana e-learning sendiri ditujukan agar para para siswa dapat belajar dengan mandiri dan bisa fokus dengan setiap mata pelajaran yang ada di sekolah. Mengapa harus dengan e-learning, dan untuk apa fungsi guru di kelas jika ada e-learning?
Sebuah pertanyaan yang sebenarnya sudah banyak di jabarkan sebelum konsep e-learning ini sendiri di kombinasikan pada setiap mata pelajaran yang ada di sekolah. Dengan melihat semakin majunya dunia teknologi dan pentingnya pengenalan tentang teknologi informasi itu sendiri sejak dini, maka di sisipkanlah metode e-learning ini sendiri pada setiap mata pelajaran yang ada di sekolah.
Dan bagaimana dengan fungsi guru yang ada di kelas, bila konsep e-learning saja intinya ingin agar para siswa dapat belajar dengan mandiri? Memang betul sekali bahwa e-learning itu ditujukan agar para siswa mandiri, namun ada beberapa poin yang menitikberatkan kenapa metode e-learning itu sendiri disisipkan kedalam metode belajar mengajar di sekolah.
Dan berikut penjelasannya :
- E-learning sendiri ditujukan agar para siswa juga guru dapat memahami dan mengerti tentang penggunakan internet secara garis besar.
- Dengan makin berkembang pesatnya peran internet dalam dunia pendidikan, sehingga pemerintah memberikan keputusan mengenai penggunaan teknologi informasi secara bijak.
- Banyaknya informasi yang dapat diakses di internet, dikhawatirkan bisa disalah gunakan dengan tidak seharusnya oleh kalangan yang tidak bertanggung jawab, sehingga para siswa dapat dibimbing oleh para guru di sekolah agar bisa lebih mendapat manfaat dari internet.
Hingga sekiranya adanya metode belajar mengajar para guru serta murid tidak lagi “buta IT”.
Teknologi, internet dan masyarakat Indonesia
Dengan para murid wajib untuk memiliki laptop di sekolah, menjadikan pangsa pasar laptop sebagai “barang wajib” untuk kalangan para pelajar. Hal ini bukan tanpa sebab, karena memang sudah diberikannya surat keputusan dari menteri pendidikan dan kebudayaan yang bekerjasama dengan menteri komunikasi dan teknologi mengenai perlunya di tanamkan pelajaran mengenai teknologi informasi sedari dini, di mulai dengan penggunakan perangkat komputer dan sejenisnya untuk dijadikan alat belajar mengajar dengan metode e-learning.
Lantas mengapa laptop dijadikan perangkat utama untuk belajar mengajar? Hal ini disebabkan agar lebih memudahkan para murid untuk belajar secara praktek mengenai internet. Dan bukan hanya itu, dikarenakan luasnya daya jangkau dari fasilitas internet itu sendiri menjadikan laptop sebagai salah satu sarana para murid berselancar didunia maya menjadi tak berbatas.
Hal yang paling dikhawatirkan adalah ketika ada murid yang ingin mencoba-coba berselancar di dunia maya (internet) tanpa didampingi, hingga mungkin akan menyebabkan kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Entah murid tersebut membuka sebuah situs yang tidak diperbolehkan atau lain sebagainya.
Karena pertimbangan itulah, mengapa diperlukan bimbingan dari orang tua juga guru untuk membantu mengembangkan dan membina kebutuhan para murid akan teknologi informasi itu sendiri.
Saat ini memang sudah sangat banyak situs-situs yang berbahaya telah diblokir, namun hal ini bukan mengartikan bahwa dunia internet sudah aman. Ada banyak kemungkinan yang bisa terjadi yang dapat diserap dari internet.
Tidak ada bedanya dengan keberadaan rental internet yang sekiranya sangat marak, bisa dilihat disetiap jarak 100 meter sudah dipastikan keberadaan warnet yang kategorinya saat ini fokus di game online. Hal yang sebenarnya wajar, namun bila dilihat dari segi kebutuhan daya candu intenet untuk game online ini sangat mengkhawatirkan sekali, terutama dampak yang terimbas pada remaja yang masih berseragam.
Adapun, bila anak-anak bermain dan berselancar di dunia maya akan ada baiknya untuk tetap didampingi, karena satu kali klik saja akan ada banyak informasi terserap dan tanpa filter yang hadir di depan layar monitor kita.
Lantas mengapa internet itu sangat berpengaruh sekali pada dunia bersosialisasi dan bermasyarakat? Intenet sangat dekat dan akrab dengan lingkungan kita, bagaimana tidak. Anggap saja apapun yang kita kerjakan dan kita lakukan semua bisa kita dapat melalui internet.
Tidak hanya itu, bahkan rutinitas kita pun sering kali kita jabarkan dalam sosial media seperti facebook, twitter dan yang lain-lain. Hal ini lah yang semakin mendekatkan masyarakat dengan internet.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H